Kumpulan berita Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang menjabat sejak 2010. Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 17 Agustus 1960 aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Pada 1986, ayah dari Debora, Christine, dan Namalo membentuk yayasan perlindungan buruh. Pada 1998, suami dari Rostymaline Munthe ini bersama beberapa aktvis lain mendirikan Komnas PA dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komas PA.
Ayah bunuh bocah tujuh tahun, Arist: anak Indonesia belum merdeka. "Fakta menunjukkan anak-anak belum bisa dibebaskan dari berbagai peristiwa kekerasan," kata Arist.
Arist: putuskan mata rantai kekerasan seksual anak di Tobasa. "Sepanjang tahun 2018 kasus kejahatan ini sebarannya sudah sampai pada tingkat desa-desa seperti yang terjadi di salah satu Desa Amborgang dan Desa Narumonda Porsea,” kata Arist Merdeka Sirait.
Arist: nikahkan anak usia dini kena pidana. "Hal itu merupakan bentuk pelanggaran dan perampasan terhadap kemerdekaan anak," tegas Arist Merdeka Sirait.
Guru cabuli belasan murid di Depok, Arist Merdeka sebut pelaku gunakan kekuasaan. “Di samping bujuk rayu, ada ancaman-ancaman menggunakan kekuasannya, bisa mengancam dinaikkan nilainya atau diturunkan nilainya," ujarnya.
Segera! Akhiri kekerasan anak di Siantar. “Karena angka kejahatan terhadap anak terus meningkat, penegakan hukumnya sangat lemah,” kata Arist Merdeka Sirait.
Gereja tidak sensitif menanggapi kasus-kasus ini dan bahkan cenderung tidak mau tahu. Bisakah kita bilang muncul Sodom dan Gomorah? Ya, sangat mungkin.
Arist menyebutkan, laporan Polres Tobasa, sepanjang Januari 2018 saja ditemukan fakta ada 6 kasus kekerasan seksual dalam hubungan seksual sedarah (incest).
Terulang kembali, Jakarta waspada kekerasan seksual terhadap anak. Aksi biadab Ruhendi terhadap kedua putrinya terungkap ketika korban tidak tahan lagi.
Arist menegaskan, tak ada kata damai untuk kejahatan seksual anak di Sorong. Tidak ada kata damai dengan bungkus adat dan budaya untuk menyelesaikannya.
Lebak dan Serang Banten menuju kota layak anak. “Untuk itu diperlukan langkah progresif dan terukur di antaranya mempersiapkan sekolah ramah anak,” jelas Arist.