Jakarta, (Tagar 11/2/2019) - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meminta para calon legislatif, tim sukses, dan pendukung calon presiden dan wakil presiden untuk tidak melibatkan anak dalam kampanye dan kegiatan politik.
Menurut Arist, anak-anak Indonesia harus terbebas dari penanaman ujaran-ujaran kebencian selama proses kampanye dan tahun politik.
"UU Perlindungan Anak tidak membenarkan itu bahkan semangat internasional yang dituangkan dalam konvensi PBB tentang Hak Anak, anak-anak harus terbebas dari segala bentuk eksploitasi, kepentingan-kepentingan politik," ujar Arist dalam video yang diterima Tagar News, Senin (11/2).
Ia mengajak para caleg dan pendukung capres dan cawapres untuk berhenti melibatkan dan memanfaatkan anak-anak untuk mencapai tujuan politik.
Selain itu, Arist juga mengajak para pegiat perlindungan anak dan lembaga perlindungan anak di seluruh Indonesia untuk mengawasi kegiatan-kegiatan politik yang melibatkan anak-anak.
"Dalam tahun politik 2019 mari kita selamatkan dan bebaskan anak dari segala bentuk kegiatan-kegiatan politik yang tidak bertalian dengan hak-hak anak. Berhentilah melibatkan anak-anak dan memanfaatkan anak-anak untuk mencapai tujuan," ujarnya. []
