TAGAR.id, Jakarta - Ear plug pada umumnya aman digunakan saat tidur. Namun, jika terlalu sering digunakan dapat menyebabkan beberapa masalah kecil dalam jangka panjang, seperti penumpukan caira kuning (earwax).
Terkadang suara dari luar kamarmu mengganggu tidur. Seperti kamar yang menghadap jalanan atau ketika mencoba tidur di lingkungan berbeda, seperti pesawat. Ear plug dapat mengurangi jumlah suara yang masuk ke telinga, yang dapat membantu kamu tidur nyenyak di lingkungan berisik.
Penelitian pada 2017 yang dipublikasikan di Journal of Sleep Research, menemukan bahwa ear plug memiliki efek positif pada kualitas tidur pasien yang sedang menjalani perawatan di ICU. Penggunaan ear plug sebenarnya aman, tetapi jika telinga kamu mengalami rasa sakit setelah menggunakan ear plug, mungkin kamu melakukan kesalahan berikut ini.
1. Memasukannya terlalu dalam
Jika ear plug bergesekan dengan tulang saluran telinga, bisa mengakibatkan telinga berair. Saluran telinga alaminya untuk mengeluarkan kotoran yang ada di telinga. Jika ear plug dimasukkan terlalu dalam akan sulit kotoran telinga untuk keluar dan akan menyebabkan impaksi.
- Baca Juga : Empat Olahraga Atasi Sulit Tidur Akibat Insomnia
2. Ditarik dengan cepat
Melepas ear plug dari telinga dengan cepat bisa mengakibatkan robekan di sekitar lubang telinga, yang menyebabkan pendarahan dan rasa nyeri. Pastikan kamu melepas ear plug secara perlahan agar peristiwa tadi tidak terjadi.
Penggunaan ear plug ini bisa meningkatkan kualitas dan durasi tidur kamu. Mendapatkan tidur yang cukup atau berkualitas ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur bisa meningkatkan resiko kesehatan.
- Baca Juga : Ketemu Bantal Langsung Tertidur, Ini Alasannya
Akan tetapi ear plug memiliki beberapa resiko untuk penggunanya. Jika terlalu sering menggunakan ear plug bisa menyumbat kotoran telinga yang menyebabkan kotoran telinga menumpuk. Penumpukan kotoran telinga ini bisa menyebabkan ; gatal dan telinga terasa tidak nyaman, telinga berdengung, kesulitan mendengar, batuk, dusing
(Ghariza Syifa Riyashi)