Masuk Angin? Hati-hati Gejala Serangan Jantung

Banyak orang masih mengabaikan masuk angin atau biasa disebut angin duduk. Padahal, kalau tidak segera ditangani bisa berdampak pada jantung.
Ilustrasi serangan jantung. (foto: hallosehat.com)

TAGAR.id, Jakarta - Mungkin banyak orang meremehkan masalah masuk angin, yang biasa disebut dengan angin duduk adalah penyakit tidak berbahaya, bisa sembuh dalam waktu singkat. 

Ternyata tidak, angin duduk bisa saja merupakan gejala awal serangan jantung. Benarkah?

Meski serangan jantung hingga jantung koroner kerap menjadi sorotan, karena dapat menghilangkan nyawa manusia secara tiba-tiba, namun masih banyak orang yang belum sadar betul akan pentingnya menjaga kesehatan.

Hal tersebut terlihat dari angka kematian akibat serangan jantung yang terjadi di Indonesia menyerang usia muda. 

Posisi jantung dengan perut berdekatan. Kadang-kadang orang kalo sakit perut, dianggap sakit perut biasa saja. Lama kelamaan akan berdampak pada serangan jantung.

Dalam data yang diperoleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito A Damay dari Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, dikemukakan bahwa jumlah pasien yang mengidap penyakit jantung sekitar 15.000 orang setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, pasien didominasi usia 19-20 tahun.

"Sekarang ini sangat penting menjaga kesehatan jantung. Karena data yang saya dapat dari RS Harapan Kita saja, 15.000 orang setiap tahun. Dan usianya 20, bahkan 19 tahun. Itu masih hanya RS Harapan Kita, belum yang lain," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito A Damay di gedung Gohive D'Lab, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Dokter Vito A DamayDokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito A Damay. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)

Ia mengatakan, kebanyakan orang menganggap gejala awal serangan jantung sebagai hal sepele, bahkan banyak orang yang cenderung mengabaikan. Padahal, angin duduk berpotensi menjadi penyakit yang sangat berbahaya.

"Mungkin gejala awal, orang merasa seperti masuk angin. Kalau orang zaman dulu bilangnya angin duduk, anginnya menusuk sampai punggung," ujar Vito.

Tidak hanya itu, kata dia, gejala lain yang dirasakan penderita adalah bagian dada sebelah kiri akan terasa sesak seperti tertimpa benda berat. Kemudian tangan sebelah kiri terasa kebas, dan dagu sebelah kiri terasa sakit.

Bahkan, lanjutnya, ada juga orang yang hanya merasa sakit perut tanpa ditandai sakit pada dada dan lain sebagainya. Memang terkadang gejala ringan ini tidak dapat dirasakan.

"Ada juga orang yang merasa sakit perut saja, tanpa merasa sakit di dada. Kadang orang menganggap sepele," ucapnya.

Hal itu, menurut dia, dapat terjadi karena kebanyakan orang tidak mampu membedakan antara perut dengan posisi jantung yang berdekatan.

"Kan posisi jantung dengan perut berdekatan. Kadang-kadang orang kalo sakit perut, dianggap sakit perut biasa saja. Lama kelamaan akan berdampak pada serangan jantung," tutur Vito. []

Baca juga: Anak Yatim Piatu Berjuang Melawan Jantung Bocor

Berita terkait
Tanda-tanda Serangan Jantung
Menurut penelitian Sample Registration System, Indonesia salah satu negara terbanyak terkena serangan jantung tertinggi di dunia.
Nyeri di Dada Bukan Berarti Sakit Jantung
Kita berpikir seringkali merasa nyeri di dada langsung berpikiran pertanda terkena sakit jantung.
Mau Puasa, Pasien Jantung Jangan Langgar Minum Obat
Ada aturan yang tidak boleh dilanggar bagi pasien sakit jantung jika ingin berpuasa Ramadan demi kesehatan.
0
Ragam Olahan Kurma untuk Makanan dan Minuman, Serta Sejarah Buah Ini
Kurma adalah buah yang lezat dan bergizi, dan dapat digunakan dalam berbagai olahan makanan dan minuman. Buah berharga kaya nutrisi.