Nyeri di Dada Bukan Berarti Sakit Jantung

Kita berpikir seringkali merasa nyeri di dada langsung berpikiran pertanda terkena sakit jantung.
Dokter jantung dan pembuluh darah RS Pusat Pertamina Hengkie F Lasanudin di Jakarta, Kamis, (1/8/2019). (Foto: Antara/Boyke Ledy Watra)

Jakarta - Nyeri di dada dan sakit jantung punya perbedaan. Kita berpikir seringkali merasa nyeri di dada langsung berpikiran pertanda terkena sakit jantung. Kita langsung merasa khawatir.

Namun tidaklah demikian. Memang, salah satu ciri-ciri gejala permasalahan jantung adalah rasa nyeri di area dada, tetapi tidak semua nyeri diakibatkan penyakit tersebut.

Bisa jadi nyeri akibat pengaruh tubuh sedang mengalami stres atau adanya syaraf yang bereaksi di sekitar kulit di area dada.

maka nyeri itu berada di dinding kulit dada bukan dari jantung

"Nyeri jantung dengan yang bukan, bisa kita bedakan dengan cara sederhana, kalau nyerinya sama dengan gejala penyakit jantung maka segera periksakan diri," kata dokter ahli jantung dan pembuluh darah RS Pusat Pertamina, dr Hengkie F Lasanudin, di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019, dikutip dari Antara.

Ketika seseorang terkena serangan jantung, nyeri dada yang dirasakan akan menyebar di area dada dan bagian tubuh sekitar dada kiri.

"Jadi kalau nyerinya bisa ditunjuk lokasinya dengan ujung jari, maka nyeri itu berada di dinding kulit dada bukan dari jantung," kata dia.

Kemudian, kata dokter Hengkie, rasa nyeri yang dirasakan penderita berlangsung tidak terlalu singkat maupun lama bahkan sampai berhari-hari, nyeri seperti itu bukan berasal dari jantung.

dr Hengkie mengatakan rasa nyeri gejala penyakit jantung juga akan dirasakan saat penderita beraktivitas berat, semakin berat pekerjaan yang dilakukan maka semakin nyeri terasa di jantung.

"Contohnya naik tangga, semakin berat kerja jantung semakin kelihatan kekurangan oksigennya, jadi makin sakit, dan jika kita istirahatkan dia hilang," kata dokter Hengkie. []

Baca juga:

Berita terkait
Tanda-tanda Serangan Jantung
Menurut penelitian Sample Registration System, Indonesia salah satu negara terbanyak terkena serangan jantung tertinggi di dunia.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.