Apa Itu Autisme?

Autisme merupakan gangguan pada otak manusia yang memengaruhi penderitanya. Penyakit ini sulit disembuhkan, umumnya menyerang kanak-kanak.
Ilustrasi penyakit autisme. (Foto: pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Autisme merupakan gangguan pada perkembangan otak manusia yang memengaruhi kemampuan penderitanya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. 

Meneruskan catatan Alodokter, autisme dalam dunia kedokteran disebut sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Gejala dan tingkat keparahan autisme bervariasi pada tiap penderitanya.

Ciri-ciri anak terdampak autisme umumnya terlihat seperti asyik dengan dunianya sendiri dan sulit melakukan kontak mata dengan orang lain, sehingga kurang perduli dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. 

Selain itu penderita gangguan ini menjadi kurang sensitif memahami dalam rasa sakit, sedih, dan perasaan orang lain. Berikut Tagar rangkumkan fakta-fakta penyakit Autisme:

1. Gangguan Perkembangan

Autisme merupakan gangguan perkembangan sangat kompleks yang sering terjadi pada masa kanak-kanak, biasanya muncul saat anak berusia dua hingga tiga tahun.

Gangguan ini memengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan seringkali muncul perilaku yang tidak seperti pada balita pada umumnya.

2. Tidak Menular

Perlu diketahui, autisme tidak menular. Gangguan ini dapat menyerang setiap lapisan masyarakat tanpa memandang strata sosial. 

Selain itu, faktor tempat tinggal, baik di perkotaan maupun di pedesaan tidak memengaruhi serangan autisme pada anak.

3. Penyakit Autisme Tidak Bisa Disembuhkan

Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penderita autisme. 

Sindrom autisme merupakan kondisi biologis pada otak seseorang, sehingga besar kemungkinan menyerang secara permanen.

Namun bukan berarti tidak ada upaya medis yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala, serta tanda yang terjadi pada anak autisme.

4. Gejala Autisme Cenderung Menyendiri

Tidak jarang penderita autisme kerap menyendiri, jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya. 

Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme juga memiliki gejala yang suka mengulang beberapa gerakan dan perilaku, juga menghindari kontak mata dengan orang lain.

Gejala gangguan autisme pada tiap orang berbeda-beda, ada yang parah dan ada yang tidak. 

5. Penyebabnya Belum Pasti

Penyebab autisme hingga saat ini masih terus dipelajari, tetapi faktor genetik dan lingkungan (polusi, gaya hidup, dan lain sebagainya) dianggap dapat memicu munculnya gangguan autisme. []

Baca juga: Cerita Mariah Carey Hidup Dalam Penyangkalan karena Gangguan Bipolar

Berita terkait
Manfaat Tidur Tanpa Busana Bagi Kesehatan dan Pasangan
Rata-rata orang tidur dengan pakaian lengkap. Namun, tahukah Anda banyak manfaat kesehatan yang diperoleh ketika tidur tanpa busana?
Surat Komunitas Cuci Darah untuk Menteri Kesehatan
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan RI. Berikut ini isi surat lengkapnya.
Niat Puasa Senin Kamis dan Manfaat Bagi Kesehatan
Puasa Senin Kamis membawa pengaruh positif bagi kesehatan tubuh. Puasa ini membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik.
0
Ragam Olahan Kurma untuk Makanan dan Minuman, Serta Sejarah Buah Ini
Kurma adalah buah yang lezat dan bergizi, dan dapat digunakan dalam berbagai olahan makanan dan minuman. Buah berharga kaya nutrisi.