TAGAR.id, Jakarta - Apabila sudah lelah duduk terlalu lama, seseorang akan merubah posisinya menjadi tengkurap, badan diselonjorkan namun dengan punggungnya berada di atas. Ternyata posisi tengkurap tidak baik bagi tubuh terutama tulang bagian belakang dan bahu. Posisi tengkurap membuat beban bertumpu pada bahu dan siku tangan. Selain itu, posisi ini menekan tubuh bagian bawah.
Tidur dalam posisi tengkurap juga tidak dianjurkan, terutama untuk ibu hamil, orang yang memiliki riwayat jantung dan memiliki masalah tulang belakang. Mereka lebih baik tidur menyamping, menghadap kanan atau kiri.
Berikut beberapa alasan Anda harus mengurangi tidur dalam posisi tengkurap.
1. Punggung menjadi tegang
Posisi punggung yang berada di atas saat badan tengkurap, membuat punggung tegang karena menahan tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian atas. Hal ini dapat mengakibatkan ngilu pada punggung, bahu, dan persendian. Apalagi di tulang belakang terdapat banyak saraf yang berfungsi mengatur fungsi tubuh.
2. Gangguan pernapasan
Posisi tengkurap membuat diafragma dan paru-paru tertekan di bawahnya. Selain itu, lidah kerap terdorong ke dalam saat kepala lebih tinggi sehingga menutup saluran pernapasan yang mengakibatkan mendengkur saat tidur. Selain itu, dapat menyebabkan asma, jika sering melakukan posisi tengkurap dalam jangka waktu yang lama.
3. Tidak baik bagi pencernaan
Perut yang berada di bawah dan menyanggah badan dapat menekan diafragma dan organ pencernaan. Masalah kesehatan yang ditimbulkan misalnya sembelit dan gangguan di usus.
Untuk mengurangi rasa sakit saat tidur tengkurap, Anda dapat meletakkan alas bantal yang tipis dan kokoh di area panggul untuk menyelaraskan tinggi tulang belakang sehingga tulang belakang tidak terlalu melengkung.
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga
- Tumbuh Liar di Kebun, Tanaman Ini Bisa untuk Obat Lho
- Wasir atau Herpes Coba Metode Mandi Air Hangat Sitz ala Jerman
- Main Ponsel dan Laptop di Toilet Pemicu Gangguan Kesehatan
- Empat Penyakit yang Diwaspadai saat Musim Hujan