11 Pertolongan Pertama yang Dapat Menyelamatkan Nyawa

Saat Anda berada dalam situasi darurat, sebaiknya Anda bisa menilai situasi, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu.
Ilustrasi firs aid. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Mengetahui fakta dasar pertolongan pertama bisa membantu Anda menyelamatkan nyawa, termasuk nyawamu. Saat Anda berada dalam situasi darurat, sebaiknya Anda bisa menilai situasi, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu, dan bahkan tahu perbedaan antara apa yang menolong dan apa yang tidak. Misalnya, kasa sederhana biasanya lebih efektif daripada tourniquet saat mengatasi pendarahan. Berikut tips memberikan pertolongan pertama dengan cepat yang bisa menyelamat nyawa.


1. Luka

Saat Anda menangani luka, luAnda harus selalu berada di atas jantungmu. Ini akan mengurangi pembengkakan dan membantu cairan kering dari area itu. Jika luAnda berada di pinggul atau bokong, berbaring dan sangga dengan bantal. Jika Anda tidak bisa membuat luAnda lebih tinggi, coba letakkan setinggi jantung atau sedekat mungkin.


2. Luka bakar tingkat 1

Luka bakar tingkat 1 atau juga dikenal sebagai superficial burns hanya berdampak pada lapisan atas kulit. Rasanya memang sakit, tapi luka itu tidak parah. Untuk mengobatinya, bersihkan luka dengan air hangat. Air es memang lebih sering digunakan, tapi sebenarnya itu bisa memperparah kerusakan jaringan. Setelah membersihkan luka, kompres dengan es atau air dingin. Menggunakan mentega atau minyak adalah pengobatan kuno, tapi itu sebenarnya bisa memperparah luka karena memperlambat pelepasan panas. Adonan dari air dan soda kue bisa membantu melepaskan panas dari luka bakar.


3. Serangan jantung

Untuk serangan jantung, penanganan awal bisa membantu membatasi bahaya. Mengunyah aspirin bisa membantu karena akan mencegah terjadinya penggumpalan darah yang menyumbat arteri. Saat mengonsumsi aspirin, Anda harus mengambil dosis kecil dan mengunyah pilnya, bukan menelan atau meminumnya dengan air karena ini akan membantunya bekerja lebih cepat. Coba hubungi layanan darurat secepat mungkin.


4. Sengatan lebah

Jika Anda disengat lebah, Anda harus mencabut penyengatnya. Konon, mencabut penyengat dari kulit bisa memperkecil racun, tapi yang paling penting adalah waktunya. Anda harus mencoba mencabut penyengat secepat mungkin, entah Anda menggaruknya, mencabutnya dengan pinset, atau menariknya. Saat lebah kehilangan penyengatnya, ia mengeluarkan aroma yang menarik lebah lain di sana. Itu kemungkinan akan membuat lebah-lebah menyengatmu untuk pertahanan. Begitu penyengatnya dicabut dan Anda meninggalkan area itu, cuci luka dan lakukan kompres dingin. Jika Anda alergi, coba simpan autoinjector, atau EpiPen, dan hubungi layanan darurat secepatnya.


5. Fraktur

Untuk fraktur, jangan coba meluruskan luka, tapi jaga anggota tubuh stabil dan tidak bergerak menggunakan pembalut dan lapisan. Yang penting anggota tubuh itu harus berada di posisi yang sama. Fraktur mungkin saja hanya keseleo, tapi Anda harus selalu mencari pengobatan medis agar cedera tidak makin parah atau menyebabkan cedera lain.


6. Luka mata

Saat Anda terluka, biasanya hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka. Namun, saat matamu terluka, yang paling penting adalah tutup matamu, lalu cari pertolongan. Dengan mencoba membersihkan luka sendiri, Anda bisa berisiko memperparahnya, dan mungkin menyebabkan kerusakan permanen. Pengecualian utama untuk aturan ini adalah saat matamu terkena zat kimia. Jika terjadi hal tersebut, Anda harus segera membilasnya dengan air.


7. Terkena suban

Suban penuh dengan kuman dan bisa mudah menginfeksi kulit terbuka. Jadi, Anda harus membersihkan luka saat mengobatinya. Jika ada suban yang masuk ke kulitmu, Anda harus membersihkan area itu dulu dengan antiseptik, lalu mengeluarkan suban dengan jarum yang sudah disterilkan oleh air mendidih. Begitu keluar, Anda bisa mencabut suban dengan pinset. Setelah itu, cuci area itu dengan sabun dan air.


8. Gigitan ular

Di acara TV dan di film, saat seseorang digigit ular berbisa, reaksi pertamanya adalah mengisap bisa itu. Sebenarnya, bisa sudah masuk ke aliran darah korban. Jadi, ini tidak akan membantu. Saat Anda digigit ular, yang paling penting adalah tenang. Anda harus menjaga detak jantungmu tetap rendah untuk memelankan penyebaran bisa. Minum pereda nyeri juga bisa mengencerkan darah dan membuat bisa bekerja lebih cepat. Cepat hubungi layanan medis untuk mendapat penawar bisa; jika Anda harus bergerak untuk mendapat bantuan, pastikan Anda berjalan, jangan berlari, agar tetap tenang. Jika bisa, oleskan minyak kelapa pada luka karena itu bisa membantu melawan bakteri dan parasit, lalu balut area gigitan.


9. Sengatan ubur-ubur

Hari indahmu di pantai bisa dengan mudah dihancurkan oleh hal seperti sengatan ubur-ubur. Anda bisa mencoba membersihkan luka dengan air garam. Anda juga bisa membersihkannya dengan air panas, cuka, atau tutup luka dengan cairan soda kue dan air. Arang aktif juga bisa membantu mengeluarkan bisa ubur-ubur. Anda mungkin pernah dengar legenda urban populer bahwa air kencing bisa digunakan untuk mengobati sengatan ubur-ubur. Sebenarnya, air kencing tidak memiliki cukup asam untuk melawan bisa. Ada yang menyatakan bahwa air kencing bisa mengurangi sakit, tapi air panas pun sama efektifnya.


10. Bekas luka

Saat Anda terluka, Anda mungkin cemas dengan bekas luka, tapi ada beberapa tindakan yang bisa Anda ambil agar tidak terbentuk bekas luka. Soda kue memiliki zat disinfektan yang membantu mencegah bekas luka terbentuk, bisa menghilangkan keropeng keras, dan bahkan mencegah infeksi. Saat merawat bekas luka dengan soda kue, Anda juga harus membiarkan lukanya terpapar udara terbuka. Selain itu, soda kue juga bisa dicampur air untuk membentuk antiseptik.


11. Pernapasan terhalang

Jika seseorang berhenti bernapas, biasanya ada halangan di jalan napasnya. Tengadahkan kepala orang itu, periksa mulut dan keluarkan apa pun yang bisa menghalangi pernapasannya, bahkan cairan. Untuk membuka jalan napas, miringkan kepala dan dagu, letakkan tangan di belakang bagian atas kepala atau dahi. Atau Anda juga bisa melakukan “dorongan rahang” dengan meletakkan jari di bawah rahang dan mendorongnya ke rahang bawah, tanpa menggerakkan leher, untuk membuka mulut. Ini mengangkat lidah dari jalan napas dan membantu mengurangi sumbatan udara. Setelah ini, miringkan kepala sampai jalan napas terbuka.

Tips untuk melepas perban.

Pertolongan pertama bukan hanya penting saat Anda terluka, tapi juga selama proses pemulihan. Untuk menjaganya aman, coba hilangkan zat perekat dengan mengoleskan area itu menggunakan baby oil, alkohol, atau bahkan air hangat. Anda juga bisa membekukan area itu dengan es batu. Meski Anda tergoda melepasnya langsung, perban harus dilepas perlahan, karena jika tidak, berisiko melepas koreng atau bahkan membuat luka terbuka kembali.

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga








Berita terkait
Tergigit Ular Berbisa? Inilah pertolongan Pertamanya
Venom atau racun pada bisa ular dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang tegigit.
Cara Pertolongan Pertama pada Serangan Asma
Pertolongan pertama bisa membantu mencegah asma semakin memburuk. Berikut cara pertolongan pertama pada saat serangan asma kambuh.
10 Pertolongan Pertama Jika Terkena Serangan Jantung
Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal akibat serangan jantung pada Selasa, 18 Februari 2020.