Saatnya Menyisihkan Gaji Untuk Investasi dengan Cara Ini!

Pembagian ini dapat membantu keuangan Anda seimbang hingga menerima gaji lagi di bulan depan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sudah memasuki waktu terima gaji bulanan bukan berarti bisa berfoya-foya digunakan untuk belanja sepuasnya. Sebaiknya, uang tersebut dibagi dahulu ke dalam pos-pos keuangan, agar pengeluaran Anda tidak jebol dan langsung habis seketika.

Tenang saja, pembagian ini tidak menghambat Anda untuk menikmati gaji tersebut, tetapi dapat membantu keuangan Anda seimbang hingga menerima gaji lagi di bulan depan. Bahkan pembagian ini bisa menambah nominal uang Anda jika diinvestasikan dalam jangka waktu yang lama.

Caranya dengan menyisihkannya untuk berinvestasi. Memiliki aset investasi itu sangat penting untuk beberapa tahun ke depan atau keadaan darurat.

Saat ini bahkan sudah banyak pilihan aset investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko Anda, berikut diantaranya:

1. Aset keuangan: produk bank, reksa dana, obligasi, dan saham.

2. Aset fisik: emas, properti, dan tanah.

3. Aset alternatif: pendanaan fintech, emas digital, hingga aset crypto.

Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan, selalu menekankan uang itu lebih baik dibagi menjadi 3 tujuan yaitu Living-Saving-Playing. Living sebesar 50 persen, Saving 30 persen, dan Playing 20 persen.

Living yaitu dana yang digunakan untuk membiayai hidup sehari-hari, membayar kewajiban dan kebutuhan pokok. Misalnya untuk zakat, pengeluaran rutin orangtua dan keluarga sendiri, biaya hidup, transportasi, cicilan konsumtif, dan lain-lain. Anda perlu menyisihkan 50% dari penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Saving adalah dana yang harus disimpan. Anda perlu mengalokasikan 30% dari penghasilan ke kelompok ini. Uang Anda akan digunakan untuk dana darurat, investasi dana pensiun (sifatnya wajib), premi asuransi, BPJS kesehatan orangtua, dan tabungan lainnya sesuai keinginan Anda.

Playing adalah pengelompokan dana yang rata-rata orang sukai karena digunakan untuk liburan, jajan, memenuhi hobi, dan lainnya yang bersifat bersenang-senang dan konsumtif.

Setelah mengetahui jenis aset dan cara pembagian gaji, terapkan cara tersebut dalam kegiatan sehari-hari. Prita menekankan, kuncinya adalah bukan meningkatkan gaya hidup secara signifikan, melainkan menambah porsi investasi itu secara proposional bahkan signifikan.

Hal yang membuat gagal investasi bukan karena tidak ada uangnya, tetapi uang itu tidak diutamakan untuk berinvestasi. Prita memberi saran, sebaiknya pasang sistem debit otomatis dari rekening gaji ke rekening investasi untuk pembelian reksa dana, misalnya. Kemudian, pasang juga notifikasi transfer dari rekening gaji ke rekening aset investasi yang Anda punya. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga





Berita terkait
5 Jenis Investasi yang Menguntungkan Anda di Masa Depan
Semakin muda Anda melakukan investasi, semakin banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan di masa depan.
5 Cara Menabung dan Berinvestasi Uang dengan Bijak
Tetapi, membangun strategi invetasi biasanya bergantung pada prinsip-prinsip dasar yang sama dan membutuhkan kebiasaan keuangan yang baik.
5 Hal Pelajaran Finansial Saat Kamu Gajian Pertama
Dengan memiliki anggaran keuangan, maka Anda bisa lebih mudah untuk hidup sesuai dengan kemampuan.
0
5 Jenis Investasi yang Menguntungkan Anda di Masa Depan
Semakin muda Anda melakukan investasi, semakin banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan di masa depan.