Apa Itu Agio Saham? Ini Penjelasan dan Ilustrasinya

Akun agio menempati posisi neraca perusahaan pada bagian modal.
iLUSTRASI. (fOTO: tAGAR/iST)

Jakarta - Agio saham merupakan selisih nominal lebih yang disetorkan pemegang saham diatas ketentuan nominalnya kepada perusahaan untuk jenis pembayaran saham dalam bentuk nominal. Istilah ini biasa muncul dalam kegiatan jual beli saham dan menjadi salah satu hal yang perlu dipahami oleh seorang investor ataupun broker saham.

Akun agio menempati posisi neraca perusahaan pada bagian modal. Sedangkan neraca adalah laporan keuangan yang diperoleh melalui kalkulasi sistem akuntansi, sehingga nilai agio pun dapat diketahui melalui perhitungan akuntansi atau accounting cycle.

Untuk memudahkan Anda dalam memahami proses terjadinya nilai agio pada saham, berikut adalah ilustrasi yang dapat Anda simak dibawah ini. Mengutip kata agio yakni merupakan sebutan untuk beberapa kondisi yang terjadi seperti dibawah ini.


1. Selisih dari pertukaran uang

Dalam hal ini agio merupakan selisih lebih yang didapatkan melalui uang logam emas atau perak yang ditukarkan dengan uang kertas valuta dan nilai nominal yang sama.


2. Selisih dari nilai sebenarnya dengan mata uang asing

Agio saham diperoleh berdasarkan nilai selisih nominal sebenarnya dengan nilai tukar berupa instrumen efek atau terhadap mata uang asing. Agio saham dalam istilah juga disebutkan dalam kegiatan penyusutan nilai mata uang yang disebabkan oleh arus.


3. Selisih setoran modal lebih kepada bank

Apabila terjadi selisih setoran modal lebih yang diberikan kepada pihak bank saat penerbitan saham yang dipengaruhi oleh harga saham lebih tinggi dari nominal maka disebut juga dengan agio.


Untuk memperjelas gambaran mengenai proses terjadinya agio pada saham yang diberikan oleh investor kepada perusahaan, maka berikut ini ilustrasinya.


Awal perusahaan jenis Perseroan Terbatas (PT)

Skema ilustrasi dimulai dengan beberapa individu yang bergabung untuk membentuk suatu perusahaan. Dalam hal ini dibuat permisalan lima orang yang bernama Melly, Gita, Tika, Sumarno dan Kevin. Mereka membangun perusahaan dengan modal yang direncanakan sebesar Rp 100 miliar.

Kemudian masing-masing individu tersebut menyetorkan dana modal sebesar Rp 5 miliar sehingga total modal yang terkumpul dari kelima individu adalah Rp 25 miliar. Kelima orang tersebut memutuskan untuk memberikan nilai nominal pada masing-masing lembar sahamnya sejumlah Rp 1000, sehingga dapat diketahui bahwa masing-masing pemegang saham memiliki 5 juta lembar saham yang diperoleh berdasarkan ekuivalen pembagian Rp 5 miliar dengan Rp 1000.

Setelah itu dibuatlah akta kepemilikan saham oleh pejabat notaris. Kemudian seluruh rangkaian modal awal yang telah dicatat dalam bentuk akta notaris akan disusun dalam bentuk tabel. Sedangkan saham yang belum dikeluarkan adalah sebesar Rp 75 miliar.


Kegiatan operasional perusahaan selama tiga tahun

Setelah melalui masa operasional perusahaan selama tiga tahun dengan tingkat perkembangan dan kemajuan yang profit, kemudian diketahui nominal laba bersih yang diperoleh adalah Rp 40 miliar. Namun seluruh keuntungan tersebut tidak langsung dibagikan kepada para pemilik saham. Sehingga akan diketahui nilai ekuitas yang diperoleh selama masa tersebut adalah sebesar Rp 65 miliar.


Kegiatan ekspansi perusahaan

Seiring berjalannya waktu perusahaan Melly, Gita, Tika, Sumarno dan Kevin tersebut senantiasa mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi. Berdasarkan rancangan ekspansi yang telah dirapatkan, maka total dana segar guna merealisasikan rencana tersebut diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.

Kelima pemegang saham pun sepakat untuk melepaskan sisa saham yang belum dikeluarkan sejumlah 75 juta lembar saham. Setelah melakukan penghitungan tingkat keuntungan perusahaan serta prediksi perkembangan di masa mendatang maka pemegang saham memutuskan sisa saham yang tersimpan tersebut akan dijual dengan harga Rp 6.000 per lembar saham.

Melalui penjualan tersebut dapat diambil asumsi bahwa seluruh saham yang dilepas dengan mekanisme IPO berhasil terserap pasar. Maka dana hasil penjualan yang diterima oleh perusahaan dengan total 75 juta lembar saham dengan jumlah nilai Rp 450 miliar.

Berdasarkan pengamatan nilai nominal harga jual saham yang semula adalah Rp 1. 000 menjadi Rp 6.000 maka terjadi selisih lebih sebesar Rp 5.000 yang kemudian nilai inilah yang disebut dengan agio saham. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga


Berita terkait
Mengenal Saham Syariah dan Cara Investasinya
Dalam syariah Islam, saat melakukan transaksi orang yang bersangkutan harus mencatatnya.
3 Komunitas yang Dapat Membantu Belajar Investasi Saham
Dengan bergabung dalam komunitas ini kamu bisa sharing banyak informasi dan belajar trading plan untuk investasimu ke depannya.
Kekurangan Investasi Saham yang Wajib Kamu Ketahui
Tak hanya memperhitungkan keuntungan, potensi kerugian pun sebaiknya harus diperhatikan seorang investor sebelum menanamkan modalnya.
0
5 Tips Investasi P2P Lending
Modal yang dibutuhkan untuk investasi ini terbilang terjaungkau. Mulai dari 100 ribu rupiah Anda sudah bisa ikut berinvestasi.