Hindari 4 Hal Kebiasaan Ini untuk Mencegah Perut Buncit

Jenis lemak perut yang anda simpan dapat memengaruhi kesehatan anda secara berbeda.
Ilustrasi Lemak Perut. (Foto: Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Menyingkirkan kelebihan lemak perut, mungkin menjadi tujuan umum bagi sebagian orang.

Mempertahankan berat badan yang ideal dan dan mnjaga persentase lemak tubuh penting untuk kesehatan yang baik.

Jenis lemak perut yang anda simpan dapat memengaruhi kesehatan anda secara berbeda.

Jenis lemak perut Visceral mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ perut lainnya.

Memiliki kadar lemak Visceral yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

Sedangkan jenis lemak Subkutan adalah lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit, dan ini tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, dan berfungsi sebagai pelapis perlindungan bagi organ tubuh.

Berfokus pada gaya hidup yang sehat, dapat mencegah jumlah berlebih dari kedua jenis lemak tersebut, berikut ini empat hal yang harus dihindari:


1. Makanan dan minuman manis

Diet tinggi gula tambahan, terutama dari minuman manis dapat meningkatkan lemak perut.

Lebih baik konsumsi air, kopi atau teh tanpa pemanis, dan makan makanan yang kaya akan makanan utuh dan kurangi olahan.


2. Stres dan kortisol

Hormon kortisol yang disekresikan sebagai respons terhadap stres, dapat menyebabkan peningkatan lemak perut berlebihan.

Menjalankan perilaku gaya hidup sehat adalah komponen kunci dalam mengelola stre kronis dan menjaga kadar kortisol tetap terkendali.

Misalkan dengan meditasi, diet padat nutrisi, dan olahraga teratur, akan membantu anda mengelola stres.


3. Kurang tidur

Banyak penelitian telah menghubungkan kurang tidur dengan penambahan berat badan, yang termasuk lemak perut.

Ada banyak kemungkinan penyebab kenaikan berat badan akibat kurang tidur.

Misalnya, mereka yang kurang tidur, lebih cenderung memilih makanan nutrisi rendah dan tinggi gula, serta lemak.


4. Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kesehatan negatif.

Survei di Amerika Serikat menemukan bahwa ada peningkatan signifikan dalam aktivitas fisik, berat badan, dan lingkar pinggang pada pria dan wanita.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti melaporkan bahwa orang yang melakukan latihan resistensi atau aerobik, selama 1 tahun setelah menurunkan berat badan mampu mencegah mendapatkan kembali lemak visceral.

Sementara mereka yang tidak berolahraga mengalami peningkatan lemak perut sebanyak 25-38%.

Setidaknya berolahragalah selama 150 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu. []



Baca Juga


Berita terkait
Angka Pada Timbangan Bukan Patokan Berat Badan Normal
Memprhatikan angka pada timbangan tak bisa jadi patokan untuk menciptakan berat badan yang normal sebelum konsisten lakukan program diet sehat.
Sedang Diet? 5 Buah Ini Dapat Membantu Turunkan Berat Badan
Kandungan serat pada buah membuat rasa kenyang lebih lama dan menekan rasa lapar.
Beberapa Olahraga yang Membantu Menurunkan Berat Badan
Seiring berjalannya waktu, durasi dan intensitas olahraga yang Anda lakukan bisa bertambah dan proses pembakaran lemak dalam tubuh meningkat.
0
Bidik Belasan Ribu Pelaku UMKM di 2021, GoTo Kembali Gelar Konferensi Maju Digital 2022
Grup GoTo, ekosistem digital terbesar Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial (GTF) hadirkan Konferensi Maju Digital 2022.