Jakarta, (Tagar 17/9/2018) - Kolesterol adalah semacam lilin, seperti lemak di dalam semua sel tubuh. Kolesterol dibuat di dalam hati, dan bisa juga didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Kolesterol dibutuhkan untuk membuat hormon, vitamin D, dan asam empedu yang membantu mencerna lemak. Jadi, kolesterol dalam jumlah yang cukup bisa membantu tubuh untuk bekerja dengan baik.
Ada dua jenis kolesterol yang terdapat di dalam tubuh. Pertama, HDL (high-density lipoproteins) adalah lipoprotein berdensitas tinggi adalah kolesterol "baik" yang berfungsi membawa kolesterol dari bagian lain dari tubuh kembali ke hati Anda. Kemudian, hati akan menghilangkan kolesterol dari tubuh Anda.
Selain itu, ada LDL (low-density lipoproteins) atau lipoprotein berdensitas rendah yang lebih dikenal sebagai kolesterol "jahat" karena menyebabkan penumpukan kolesterol dalam arteri Anda.
Kita harus menjaga tingkat kolesterol dalam darah, dan menghindari kolesterol jahat dengan melakukan diet. Dengan diet tersebut, Anda bisa menjaga jantung tetap dalam kondisi baik.
Berikut adalah tiga tips terkait diet yang dapat membantu menurunkan kolesterol seperti dilansir Medical Daily dan Medline Plus.
1. Mengurangi Sumber Lemak Jenuh
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh Anda. Lemak jenuh sering ditemukan dalam daging merah, produk susu berlemak tinggi, makanan yang dipanggang, makanan olahan, dan gorengan. Anda bisa mengganti makanan yang mengandung lemak jenuh dengan lemak tak jenuh seperti kacang, minyak zaitun, ikan, biji, dan alpukat.
Berdasarkan panduan diet terbaru, konsumsi lemak jenuh sebaiknya hanya di bawah 10 persen dari total asupan energi. Sementara American Heart Association (AHA) menyarankan konsumsi lemak jenuh paling banyak 5 hingga 6 persen.
2. Mengonsumsi Buah, Sayur, dan Ikan Lebih Banyak
Buah, sayur, dan ikan tidak hanya mengandung lemak jenuh dalam jumlah kecil, tetapi juga bisa memberi asupan serat yang baik bagi tubuh. Beberapa buah dan sayur yang baik untuk Anda yang ingin menurunkan kolesterol antara lain terong, brokoli, apel, stroberi, dan ubi jalar. Selain itu, keluarga kacang-kacangan seperti kacang polong juga baik untuk kesehatan Anda.
Sementara itu, jika ingin mengonsumsi ikan, maka Anda bisa memilih ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Beberapa pilihan ikan yang bagus antara lain salmon, mackerel, tuna kaleng maupun tuna. Berdasarkan saran dari National Institutes of Health, Anda bisa mengonsumsi ikan untuk dua kali makan per pekan.
3. Mengubah Cara Memasak
Beberapa perubahan dalam metode memasak dapat membantu membuat perbedaan dengan kadar kolesterol dalam makanan. Misalnya, Anda bisa memilih memasak makanan dengan cara dipanggang daripada digoreng. Anda juga bisa memasak makanan sehari sebelumnya, dimana daging yang direbus, sup kaldu atau hidangan lain yang dimasak ke dalam cairan dapat didinginkan. Keesokan harinya, Anda bisa mengangkat lemak yang mengeras di atas kuah.
Kemudian, Anda juga bisa mengecek kembali bahan-bahan masakan yang tersedia di dapur. Lihatlah jenis minyak yang biasa Anda gunakan. Para ahli biasanya merekomendasikan minyak zaitun ekstra virgin atau minyak canola untuk memasak ikan, sayuran, dan hidangan lainnya. Hindari menggunakan mentega untuk menggoreng makanan, karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Pada akhirnya, perubahan ini baik untuk kesehatan jantung Anda secara keseluruhan. []
