TAGAR.id, Jakarta - Pertolongan pertama saat terluka adalah membersihkannya kemudian menutup lukanya. Namun, terdapat perdebatan, apakah luka sebaiknya ditutup atau dibiarkan terbuka saja.
Menurut Certified Wound Specialist Physician dr Adisaputra Ramadhinara mengatakan, luka lebih baik ditutup untuk melindungi dari kuman. Jika luka dibiarkan terbuka dengan alasan lebih cepat kering, itu salah.
Penyembuhan luka akan optimal apabila luka dalam kondisi lembab dan bebas dari kuman. Membersihkan luka dapat menggunakan antiseptik. Disarankan untuk memilih obat pembersih luka yang tidak berwarna atau berbau. Oleskan pada sekeliling luka menggunakan kasa steril.
Setelah dibersihkan, luka sebaiknya ditutup dengan kasa dan direkatkan plester luka. Namun, jika itu luka goresang kecil dan bukan luka terbuka cukup memakai plester luka.
Perhatikan pemakaian plester pada bagian sendi seperti di jari yang sering menekuk. Sebaiknya menggunting dari ujung ke tengah plester pada kedua sisinya sehingga bagian bawah dan atas terpisah. Pemotongannya jangan terlalu mendekati bagian putih di tengah plester.
Tempelkan bagian putih pada luka, rekatkan ujungnya dengan cara menyilang. Dengan begitu, plester akan merekat dengan baik tanpa berkerut pinggirannya.
Plester tidak bisa digunakan seharian. Dianjurkan menggantinya sesering mungkin atau dua kali sehari. Apabila plester sudah basah seperti setelah mandi maka segera ganti. Apabila khawatir saat ditarik perih, Anda bisa membasahi pinggiran plester dengan air, baby oil, minyak zaitun, atau alkohol.
Agar penyembuhan dapat berjalan cepat, Anda dapat mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, sehingga sel-sel baru dapat terregenerasi dengan baik. Apabila luka mengeluarkan nanah dan bertambah parah segera kunjungi dokter untuk mendapatan penanganan medis.
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga :
- Lidah Buaya Penyembuh Luka Temuan Mahasiswa
- Delapan Manfaat Mandi di Malam Hari
- Lima Manfaat Kecantikan Bunga Saffron untuk Kulit
- Khasiat Daun Bidara, untuk Sakit Ringan Sampai Berat