TAGAR.id, Jakarta - Telat datang bulan adalah hal biasa menimpa kaum hawa, bahkan hampir semua wanita pernah merasakan ini. Namun, banyak yang beranggapan bahwa telat menstruasi adalah tanda-tanda kehamilan. Padahal, kondisi ini dapat terjadi akibat dari beberapa faktor.
Siklus haid yang normal biasanya berkisar 21 hingga 35 hari, tergantung dari hari menstruasi terakhir. Jika masa menstruasi kamu telat dari jangka hari tersebut, kamu baru bisa dibilang mengalami telat haid.
Lalu apa penyebab menstruasi telat? Berikut rangkuman penyebab telat datang bulan selain hamil, dilansir dari Healthline.
1. Stres
Stres berat dapat menyebabkan produksi hormon gonadotropin (GnRH) dan kinerja hipotalamus terganggu. Kedua hal tersebut bertanggung jawab dalam mengatur siklus menstruasi dan jika terganggu menyebabkan telatnya datang bulan.
Gangguan emosi juga dapat memengaruhi otak yang mengontrol kelenjar pituitari yang mengatur hormon yang merangsang indung telur. Jika periode terganggu karena stress, sebaiknya konsultasikan ke dokter terkait atau bisa melakukan meditasi dan relaksasi.
2. Perubahan berat badan
Penambahan berat badan yang drastis atau obesitas juga berpengaruh pada periode menstruasi. Penelitian menunjukkan, wanita dengan berat badan berlebih cenderung mengalami risiko tinggi terjadinya keterlambatan menstruasi.
Selain itu, turunnya berat badan secara drastis ternyata juga berpengaruh. Jika berat badan terlalu rendah dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi pun akan terhenti. Kemungkinan hal ini terjadi pada wanita yang mengalami anoreksia atau bulimia.
3. PCOS (polycystic ovary syndrome)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi medis yang disebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Kondisi ini membuat tubuh lebih banyak memproduksi hormon androgen yang membuat menstruasi tidak teratur.
Gejala PCOS lainnya selain terlambat datang bulan adalah kulit berminyak, berjerawat, bercak gelap pada kulit, berat badan meningkat tiba-tiba dan infertilitas
4. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid yang terletak dileher berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar ini terganggu akan menyebabkan telatnya datang bulan. Kelenjar tiroid bermasalah dapat dikenali dengan gejala berupa penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, lelah, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
5. Alat kontrasepsi
Ketidakseimbangan hormon dapat terjadi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Wanita yang menggunakan pil KB siklus tambahan seperti Seasonique, Seasonale, atau Kuartet tidak akan mengalami datang bulan pada siklus 28 hari yang biasanya dialami oleh perempuan lain yang tidak menggunakan pil KB. Hal tersebut karena alat kontrasepsi menunda jumlah waktu antar periode.
6. Olahraga Berlebih
Olahraga yang berlebihan atau ekstrem menyebabkan perubahan hormon hipofisis dan tiroid yang mengatur menstruasi. Diperlukan olahraga yang berat selama berjam-jam setiap harinya agar menghasilkan perubahan hormon ini. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter terkait jika kamu ingin melakukan olahraga yang berat.
(Fauzi Maulana Rizqi)