TAGAR.id, Jakarta - Kebiasaan makan ditengah malam ini sebenarnya mempunyai risiko buruk untuk kesehatan tubuh. Salah satu alasannya mungkin karena orang secara tidak sadar tertarik pada makanan berkalori tinggi di malam hari, seperti kue atau keripik.
Risiko kesehatan tubuh ini seperti insomnia, terkena gangguan pencernaan, meningkatkan berat badan, dan kelelahan fisik dan mental. Jika Anda memiliki kebiasaan tersebut, ada baiknya untuk mengurangi kebiasaan itu. Dilansir dari Consumer Reports, berikut adalah 5 cara agar Anda mengurangi makan tengah malam.
1. Prioritaskan makan di siang hari
Menurut peneliti, orang yang mulai makan sebelum jam 8:30 pagi memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Makan di pagi hari dan memastikan Anda mendapatkan sebagian besar kalori di siang hari berarti Anda tidak akan terlalu lapar di malam hari dan akan membantu Anda mencegah ngemil di malam hari.
2. Jadwalkan makanan dan cemilan
Atur jadwal makan Anda, di mana saat mengonsumsi makanan kecil atau camilan setiap 2 hingga 3 jam di siang hari. Ketika Anda sering makan, ini membantu menjaga gula darah Anda stabil dan mencegah rasa lapar.
3. Tidur satu jam lebih awal
Penelitian menunjukkan hubungan antara kurang tidur dan penambahan berat badan. Ketika Anda kurang tidur, tubuh Anda memompa keluar tingkat yang lebih tinggi dari hormon perangsang nafsu makan dan tingkat yang lebih rendah dari hormon leptin yang memicu rasa kenyang, yang akan mendorong makan berlebihan.
Makan malam telah dikaitkan dengan asupan kalori berlebih, obesitas, dan kesehatan yang buruk. Jika makan di malam hari menjadi masalah bagi Anda, pertimbangkan untuk mencoba langkah-langkah di atas. Mereka dapat membantu Anda mengurangi makan malam dengan lebih baik.
(Ghariza Syifa Riyashi)
Baca Juga :
- 16 Tips Turunkan Berat Badan untuk Remaja
- Deretan Makanan Sebabkan Lemak Perut Menumpuk
- Deretan Makanan dengan Banyak Energi untuk Tubuh
- Tips Menjaga Kebersihan Menstruasi Selama Corona