Sering Bangun di Waktu yang Sama Tiap Malam? Inilah Faktanya

Terbangun di tengah malam adalah hal yang wajar dialami hampir semua manusia di dunia.
Ilustrasi terbangun malam (Foto: Tagar/Pexels)

Jakarta - Terbangun di tengah malam adalah hal yang wajar dialami hampir semua manusia di dunia. Namun bagaimana jika kamu secara terus-menerus terbangun di jam yang sama? Apakah ada yang salah di dalam tubuhmu?

Jika Anda telah bangun pada waktu yang sama secara konsisten, itu bisa berarti bahwa sebagian energi kamu terhambat atau salah arah. Hal ini mengganggu keseimbangan dan siklus alami kita. Organ-organ membutuhkan energi untuk menyembuhkan dan beroperasi.

Dilansir dari Stylist, berikut adalah fakta mengapa kamu sering terbangun di jam yang sama tiap malam.


1. Jam 9 hingga 11 malam

Pada pukul jam 9 hingga 11 malam adalah waktu di mana kebanyakan orang akan menyegerakan waktu untuk tidur. Michael Perlis, direktur Behavioral Sleep Medicine Program di University of Pennsylvania, mengatakan “Aturan umum adalah bahwa jika kamu berjuang untuk tertidur di awal malam, itu karena kecemasan atau stress terhadap peristiwa kehidupan."

Solusinya, cobalah meditasi, rutinitas yoga yang menenangkan, atau lakukan ritual malam hari yang teratur untuk membantu menenangkan kamu sebelum tidur. Selain itu, tinggalkan layar monitor, gawai, dan perangkat elektronik lainnya selama satu jam sebelum tidur. Serta cobalah membaca buku sebagai gantinya.


2. Jam 11 malam hingga 1 pagi

Pengobatan tradisional Cina berpendapat bahwa pada jangka waktu tersebut terkait dengan empedu. Secara fisik ketika kantong empedu memecah lemak, kamu mungkin mendapatkan terlalu banyak lemak atau minyak yang tidak sehat. Cobalah makan malam 2 hingga 3 jam sebelum kamu tidur.

Jika kamu terbangun pada periode waktu ini, bisa menjadi indikasi kamu mengalami kekecewaan emosional, kepahitan, dan kebencian. Kamu harus mencoba melepaskan dan mengikhlaskan kesalahan orang lain. Solusi lainnya adalah cobalah makan malam lebih awal di malam hari dan hindari ngemil larut malam.


3. Jam 1 hingga 3 pagi

Pada jam-jam tersebut adalah waktu yang penting bagi tubuh untuk melakukan detoksifikasi dan pembaruan tubuh. Bagian hati kamu pada jam tersebut melakukan pemecahan dan melepaskan racun seiring membuat darah segar.

Mengubah pola makan dan mengurangi konsumsi alkohol larut malam bisa menjadi kunci untuk memecahkan masalah ini. Bangun selama waktu ini biasanya juga menunjukkan kemarahan, frustrasi dan formasi negatif.


4. Jam 3 hingga 5 pagi

Pada jam ini adalah dimana paru-paru kamu bekerja lebih keras. Bangun dan batuk selama waktu ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu mengonsumsi makanan yang lebih sehat atau menghirup udara yang lebih bersih.

Cobalah untuk melakukan beberapa waktu latihan di luar ruangan dalam sehari. Namun, Dr. Nerina Ramlakhan menyarankan agar kita mencoba untuk menghindari aktivitas berat dalam tiga jam sebelum tidur, karena mampu melepaskan hormon stres dalam tubuh.


5. Jam 5 hingga 7 pagi

Jika kamu terbangun pada jam berikut, kamu mungkin memiliki penyumbatan emosional. Bangun pada waktu tersebut sangat berhubungan dengan usus besar. Karena organ ini bertanggung jawab untuk membersihkan tubuh dari limbah beracun di sistem pencernaan. 

Bangun selama waktu ini dapat menunjukkan kelemahan di area ini. Solusinya adalah minum lebih banyak air sepanjang hari, dan luangkan waktu untuk mengatasi emosi Anda.[]

(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Fakta Unik Koala, Hewan Menggemaskan yang Hobi Tidur
Koala juga pandai berenang, hewan ini dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 18 mil per jam.
6 Manfaat Menggunakan Masker Tidur untuk Kesehatan
Penutup mata atau masker tidur bisa meningkatkan kualitas tidur, ini adalah solusi sederhana untuk tidur tanpa gangguan.
Ingin Awet Muda? Lakukan 5 Kebiasaan Ini Sebelum Tidur
Biasanya para kaum hawa rutin untuk melakukan perawatan pada kulitnya untuk mendapatkan kulit yang awet muda.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura