Seorang Etnis Rohingya Dirawat di Rumah Sakit

Diduga faktor kelelahan seorang etnis Rohingya yang terdampar di Aceh dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia.
Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin, 7 September 2020. Sebanyak 296 imigran etnis Rohingya, terdiri dari 104 orang laki-laki, 178 orang perempuan dan 14 orang anak-anak terdampar ke perairan Aceh pukul 02.30 WIB pada Senin dini hari. (Foto: Antara/Rahmad)

Lhokseumawe – Salah seorang pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di Pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh Muhammad Syakir bin Nurul Lok, 17 tahun, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Jalaluddin mengatakan, pasien tersebut mengalami gejala sesak napas dan batu-batuk, sehingga sudah ditangani oleh pihak medis.

“Saat ini dirinya sedang menjalani perawatan di ruang paru dan setelah diagnosa, ia mengalami pneumonia, yaitu sesak napas dan juga ada batuk-batuk, namun sudah ditangani oleh dokter,” ujar Jalaluddin.

Jalaluddin menambahkan, saat tiba di rumah sakit, imigran tersebut juga sudah dilakukan rapid test, karena sesuai dengan protokol kesehatan dan hasilnya non reaktif, sehingga langsung di rawat di ruang paru.

Setelah diagnosa, ia mengalami pneumonia, yaitu sesak napas dan juga ada batuk-batuk.

Mengenai apa penyebabnya masih belum diketahui, bisa saja disebabkan karena kondisi fisik yang capek, karena sudah melakukan perjalanan yang jauh dan juga bisa disebabkan karena kekurangan cairan.

“Kalau penyebab pastinya kita tidak bisa pastikan apa sebabnya, mungkin saja dirinya kelelahan karena sudah menempuh perjalanan yang sangat lama, sehingga mengalami sesak napas,” tutur Jalaluddin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 295 Imigran Rohingya terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Para imigran gelap bertujuan ingin ke Malaysia.

Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, Muhammad Waly mengatakan, menurut informasi yang diperoleh, tiba-tiba kapal yang mengangkut para Imigran Rohingya tersebut, bersandar di wilayah Pantai Desa Ujung Blang.

“Tiba-tiba kapal yang mengangkut mereka itu bersandar di wilayah Pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe dan mereka langsung berlarian tanpa arah, serta tujuan,” ujar Muhammad Waly. []

Baca juga:

Berita terkait
WH Gerebek Penyedia Game Judi Online di Aceh Tamiang
Polisi Syariat Islam menggerebek sebuah warung internet (Warnet) yang menyediakan game judi online di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
295 Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Aceh
Ratusan imigran Rohingya kembali terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Penyesalan Pria Aceh yang Nekat Membunuh Ibu Kandung
Pelaku mengaku menyesal karena telah membunuh ibu kandungnya sendiri dan berencana menziarah makam ibunya saat bebas nanti.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja