Lhokseumawe – Sebanyak 295 Imigran Rohingya terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Para imigran gelap bertujuan ingin ke Malaysia.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, Muhammad Waly mengatakan, menurut informasi yang diperoleh, tiba-tiba kapal yang mengangkut para Imigran Rohingya tersebut, bersandar di wilayah Pantai Desa Ujung Blang.
“Tiba-tiba kapal yang mengangkut mereka itu bersandar di wilayah Pantai Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe dan mereka langsung berlarian tanpa arah, serta tujuan,” ujar Muhammad Waly.
Muhammad Waly menambahkan, kemudian dibantu oleh sejumlah personel polisi dan TNI, para imigran tersebut dikumpulkan di salah satu pondok yang ada di tempat itu dan dipisahkan antara lelaki dan perempuan.
Mereka langsung berlarian tanpa arah, serta tujuan.
Saat pendataan awal, jumlah laki-laki dewasa mencapai 100 orang, perempuan dewasa 181 orang dan anak-anak 18 orang. Maka semuanya total 295 orang dan semuanya itu masih tahap pendataan awal.
“Saat tiba di darat, mereka langsung diberikan air minum oleh masyarakat setempat. Ditempatkan di salah satu pondok, kemudian dilakukan pendataan. Ada satu orang yang harus dievakuasi ke rumah sakit, karena mengalami sesak napas,” tutur Waly.
Sebelumnya, sebelumnya pada Bulan Juli 2020, juga sebanyak 99 Imigran Rohingya terdapat ke wilayah perairan Aceh Utara dan kini telah ditampung bekas gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Meunsah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. [PEN]
Baca juga:
- Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Jalani Rapid Test
- Imigran Rohingya di Aceh Bebas Menggunakan Handphone
- Pemulihan Trauma Perempuan dan Anak Rohingya di Aceh
- Jenguk Rohingya, Warga Aceh Lupa Protokol Corona
- Pengamat: Imigran Rohingya Harus Diuji Sampel Swab
- Bantu Pengungsi Rohingya, Armada ATC Menuju Aceh
- Hasil Rapid Test Covid-19 Warga Rohingya di Aceh