Pengamat: Imigran Rohingya Harus Diuji Sampel Swab

Imigran Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara, Aceh diminta untuk segera melakukan uji sampel swab virus corona.
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis, 25 Juni 2020. Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. terutama anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan. (Foto: Antara/Rahmad)

Lhokseumawe, Aceh – Para imigran Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara, Aceh diminta untuk segera melakukan uji sampel swab, sebagai salah satu bentuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pengamat Kebijakan Publik Aceh Nasrul Zaman mengatakan, satu sisi para imigran Rohingya tersebut memang harus ditolong dengan baik, hal tersebut menyangkut persoalan kemanusiaan, namun tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan corona.

Imigran Rohingya harus ditangani dengan baik dan harus mendapatkan tempat penampungan yang layak, tapi harus segera dilakukan uji sampel swab agar semuanya menjadi aman,” ujar Nasrul Zaman, Minggu, 27 Juni 2020.

Nasrul Zaman menambahkan, pada saat konflik Aceh berkecamuk, maka tidak sedikit yang mencari suaka politik ke negara-negara lain dan semuanya mendapatkan pertolongan yang baik.

Begitu juga ketika ada orang Rohingya yang terdampat di Aceh, maka tidak boleh untuk ditolak dan harus diterima dengan baik, semuanya menyangkut persoalan kemanusiaan sehingga harus diselamatkan.

Imigran Rohingya harus ditangani dengan baik dan harus mendapatkan tempat penampungan yang layak.

“Ini menyangkut persoalan kemanusian dan imigran Rohingya harus diselamatkan, apalagi mereka sudah berbulan-bulan berada di laut, dengan makan yang sangat terbatas,” tutur Nasrul Zaman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Aceh telah melakukan rapid test terhadap imigran Rohingya yang terdampar di Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara dan hasilnya negatif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test saat para imigran Rohingya dipindahkan ke tempat penampungan sementara, di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe.

“Pada saat mereka tiba di tempat penampungan sementara, maka langsung dilakukan rapid test dan hasil negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona,” ujar Amir, Sabtu, 27 Juni 2020.

Amir menambahkan, selain melakukan rapid test, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum, karena beberapa di antaranya dalam keadaan kondisi lemah saat dievakuasi ke darat. []

Berita terkait
Warga Aceh Bakar Dirinya Sendiri
Salah seorang warga Desa Tanjong Dama, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, membakar dirinya sendiri. Ini dugaan mitifnya.
Aceh Perlu Bentuk Lembaga Khusus Tangani Pengungsi
DPRA menyarankan Pemda Aceh perlu membentuk lembaga khusus untuk penangan pengungsi, khususnya Rohingya agar bisa tertangani dengan baik.
Aminullah Minta Warga Banda Aceh Tetap di Rumah
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta masyarakat untuk menahan diri agar tetap berada di rumah untuk mencegah terpapar virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.