Bantu Pengungsi Rohingya, Armada ATC Menuju Aceh

Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan tiga armada kemanusiaan ke Aceh untuk membant pengungsi Rohingya.
Puluhan warga terlihat berdesak-desakan saat melihat para imigran Rohingya yang ditampung di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe, Desa Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Sabtu, 27 Juni 2020. (Foto: Tagar/ Agam Khalilullah)

Jakarta  - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan tiga armada kemanusiaan untuk memasifkan penanganan imigran Rohingya di Aceh. Ketiga armada itu, Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan sebuah pikap kabin ganda diberangkatkan langsung dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Parung, Kabupaten Bogor, menuju Lhokseumawe, Aceh Utara.

Daryadi Kuncoro dari Tim Disaster Emergency Response Aksi Cepat Tanggap menyebutkan,  tiga armada kemanusiaan tersebut akan mendukung pelayanan dapur umum dan aksi dermawan dalam memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya. "Humanity Food Truck akan menyediakan hidangan bergizi dan Humanity Water Truck akan mendukung kebutuhan air bersih bagi rombongan "manusia perahu" yang menepi di Pulau Seunuddon itu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 28 Juni 2020.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, kami juga tetap mengikuti peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Jenguk Rohingya, Warga Aceh Lupa Protokol Corona

"Atas dukungan sahabat dermawan, kami berikhtiar memberikan yang terbaik. Sejak beberapa tahun sebelumnya, kejadian serupa, Aksi Cepat Tanggap juga melakukan aksi-aksi kemanusiaan untuk membantu etnis Rohingya," tutur Daryadi.

Ia menambahkan, dalam pemberangkatan bantuan ini, selain armada kemanusiaan yang telah dipastikan kondisinya, para relawan yang bertugas pun telah melakukan tes cepat dan mengantongi surat keterangan sehat dan hasil tes. Mereka juga dibekali perlengkapan kesehatan, seperti masker dan penyanitasi tangan. "Di tengah pandemi Covid-19 ini, kami juga tetap mengikuti peraturan yang berlaku," ucap Daryadi. 

Tim diperkirakan akan tiba di Lhoksumawe dalam waktu tiga hingga empat hari. Pengungsi Rohingya saat ini berada di kantor bekas imigrasi, di Kabupaten Aceh Utara. Pemerintah Provinsi Aceh meminta seluruh lembaga kemanusiaan untuk berperan. Tim ACT pun terus berkomunikasi dengan lembaga berkait.

Langkah ACT dalam membantu pengungsi Rohingya sudah dilakukan sejak 2012, berlanjut pada 2015 ketika ratusan pengungsi Rohingya terdampar di Aceh Utara. ACT juga hadir langsung di Bangladesh saat eksodus besar-besaran etnis Rohingya pada Agustus 2017. 

Simak Pula: Pemulihan Trauma Perempuan dan Anak Rohingya di Aceh

ACT mengerahkan sejumlah bantuan, mulai dari pangan, beaguru, hingga tempat tinggal. Hingga kini, beragam bantuan untuk pengungsi Rohingya mulai dari pangan, kesediaan sumber air melalui sumur wakaf, pendidikan melalui beaguru dan pengiriman mushaf Alquran, terus dilakukan, baik kepada mereka yang terisolasi di Rakhine, Myanmar, atau pun di kamp pemgungsian di Cox's Bazar. []

Berita terkait
Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Jalani Rapid Test
100 orang imigran Rohingya yang ditemukan di perairan Aceh Utara, Aceh kini telah menjalani rapid test mencegah virus corona.
Pemulihan Trauma Perempuan dan Anak Rohingya di Aceh
Pemerintah Aceh diminta segera melakukan pemulihan trauma bagi perempuan dan anak-anak pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh.
Imigran Rohingya di Aceh Bebas Menggunakan Handphone
Para imigran Rohingya yang terdampar di Aceh bebas menggunakan handphone atau telepon genggam.
0
Presiden Biden Tiba di Eropa untuk KTT G7 Bahas Ukraina dan Ekonomi
KTT negara-negara G-7 dengan para pemimpin negara-negara sekutu AS bahas sikap mereka terhadap Rusia dan ekonomi dunia yang melemah