Penyebab Sensasi Menusuk di Dada dan Cara Meredakannya

Di sisi lain, rasa sakit itu biasanya juga merupakan bagian dari gejala psikosomatis kecemasan dan/atau depresi.
Ilustrasi nyeri dada. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Kita semua mungkin pernah mengalami rasa menusuk di dada yang membuat kita sulit bernapas. Meski hanya terasa selama beberapa detik, sensasi tidak nyaman ini sudah cukup untuk menghambat gerakmu, dan dalam beberapa kasus, menyebabkan masalah serius. Meski ini adalah kondisi yang sangat umum dialami anak-anak dan remaja, masalah ini jarang dibicarakan.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sensasi menusuk di dada yang terkadang muncul secara tiba-tiba.

Sindrom precordial catch adalah istilah medis untuk sensasi menusuk yang dianggap beberapa orang sebagai serangan jantung. Sindrom ini juga dikenal sebagai tusukan Texidor. Sensasi ini berupa rasa sakit yang muncul di dada dan terjadi di depan jantung, sehingga disebut “precordial” (“pre” artinya di depan dan “cordial” untuk jantung). Sindrom ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja, tapi beberapa orang dewasa juga terkadang mengalaminya.

Ini adalah rasa sakit yang digambarkan “seperti ada jarum yang tersangkut di area depan jantung” atau “seperti tusukan”. Ini terjadi saat kita sedang beristirahat, tapi juga terjadi setelah olahraga atau aktivitas fisik yang lumayan berat.

Apa penyebabnya?

Sensasi ini sendiri sangat menjengkelkan dan dekat dengan daerah jantung, tapi bukan berarti ada masalah dengan organ tersebut. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah pleura (membran yang menutupi sejumlah organ, seperti diafragma) menekan atau menggesek (dan, oleh karenanya, menyakitkan) saraf yang dekat dengan tulang rusuk, sehingga rasa sakitnya dapat dimulai di dinding dada atau di area tulang rusuk, bahkan dalam keadaan rileks. Penyebab lainnya adalah kecemasan, stres, atau kompresi pada saraf interkostal.

Karena sindrom precordial catch lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, mungkin saja, saat anak pertama kali mengalami rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan dan akut di daerah jantung ini, orang tua menjadi khawatir akan adanya masalah di jantung anak mereka. Oleh karena itu, tantangan utama bagi para dokter adalah menganalisis gejala dan meninjau rekam medis pasien untuk mengesampingkan kondisi jantung atau masalah lain yang memerlukan perawatan.

Cara mendeteksi

Rasa sakit secara tiba-tiba ini biasanya menyebabkan kekhawatiran karena ada gejala penyakit lain yang juga menumbulkan jenis rasa sakit yang sama. Beberapa disebabkan karena masalah fisik, tapi yang lain hanya psikosomatis, jadi, penting bagi dokter untuk mengevaluasinya agar bisa membedakan keduanya. Penyakit yang punya rasa sakit serupa di area jantung adalah hernia hiperal, pankreatitis, penyakit refluks gastroesofagus, maag, bronkitis, dan asma. Di sisi lain, rasa sakit itu biasanya juga merupakan bagian dari gejala psikosomatis kecemasan dan/atau depresi.

Cara meredakan

Meski rasanya tidak nyaman, sindrom precordial catch bukanlah masalah kesehatan darurat. Mencoba menarik napas dalam saat mengalaminya memang sulit, tapi dapat membantu meredakan rasa sakit dengan lebih cepat. Kita harus ingat, beberapa orang mungkin merasa pusing dan mengalami hiperventilasi. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengubah posisi. Misalnya, tegakkan tubuh jika kamu sedang membungkuk atau pijat area yang nyeri sampai kamu merasa lega, yang biasanya butuh waktu sekitar satu menit. Sayangnya, karena ini adalah sindrom yang penyebabnya tidak jelas (karena dapat terjadi baik saat kamu sedang beristirahat atau beraktivitas), tidak ada cara untuk mencegahnya.

Jika rasa sakit ini tidak terkait dengan penyakit serius, seperti bronkitis atau asma, kamu tidak perlu khawatir. Sindrom precordial catch biasanya hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan. Tapi jika rasa sakitnya sering muncul, jika orang yang mengalaminya pernah didiagnosis mengidap masalah jantung, atau jika disusul dengan gejala lain, kita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. []


(Sri Wahyuni Sitorus)

Berita terkait
Nyeri di Dada Bukan Berarti Sakit Jantung
Kita berpikir seringkali merasa nyeri di dada langsung berpikiran pertanda terkena sakit jantung.
Tips Agar Anak Tidak Sesak Napas Saat Memakai Masker
Sebagian besar anak-anak merasa tidak betah memakai masker saat pandemi Corona karena membuatnya sesak atau susah bernapas.
Sesak Nafas, Penumpang BIM Dilarikan ke RS di Padang
Seorang penumpang pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dilarikan ke RSUP M Djamil Padang karena sesak nafas dan batuk.