Mengapa Puasa Ramadhan Bisa Menurunkan Gejala Asam Lambung?

Berrpuasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh gejala asam lambung pada bulan Ramadhan akan lebih sedikit karena pola makan yang teratur.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta – Di bulan Ramadhan, puasa adalah ibadah utama yang wajib dilakukan umat islam. Puasa selama Ramadhan berarti menempatkan diri pada kondisi tak mengonsumsi apa pun selama kurang lebih 14 jam, yaitu sejak pukul 04.00 hingga 18.00.

Akibatnya, cadangan makanan dalam tubuh yang berbentuk glukosa, glikogen, lemak, dan protein akan menurun. Oleh sebab itu, puasa akan mempengaruhi saluran pencernaan.

Pada saat tidak puasa, Anda bisa makan besar sebanyak 3 kali, ditambah camilan beberapa kali. Akibatnya saluran pencernaan tidak pernah beristirahat. Dengan berpuasa, akan memberikan kesempatan saluran cerna untuk istirahat sejenak.

Di sisi lain, berpuasa di bulan Ramadhan juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah menurunkan gejala asam lambung akut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK.

Fiastuti menyampaikan bahwa gejala asam lambung pada bulan Ramadhan akan lebih sedikit karena pola makan yang teratur.

“Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat. Dengan puasa, gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan,” kata Fiastuti, dikutip dari Antara.

Fiastuti yang juga menjadi pengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bagi mereka yang memiliki masalah dengan gangguan asam lambung, sebaiknya mengatasi masalah itu terlebih dulu dengan berkonsultasi pada dokter.

“Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran pencernaan, bisa berkonsultasi dengan dokter,” ujarnya.

Selain itu, manfaat dari puasa Ramadhan adalah membantu penurunan dan menjaga berat badan. Menurut Fiastuti, setelah satu 30 hari berpuasa, berat badan kira-kira turun sebanyak 1,5 kg. Ia juga memperingatkan untuk berhati-hati jika memasuki masa Lebaran atau Ramadhan selesai. Pasalnya akan muncul keinginan makan apa saja dan tak terkendali.

“Kalau bersikap seperti itu, dua minggu setelah Ramadhan berat badan naik dengan cepat. Manfaat puasa bisa kita atur dengan lebih teratur,” tutur Fiastuti.

Puasa selama Ramadhan juga bermanfaat menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL, menjaga tekanan darah, membantu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 6-10 persen dan diastolik 3,8-10 persen pada pasien hipertensi.

“Puasa Ramadhan apabila dijalankan dengan baik, dengan niat, saya kita bisa membantu kita menjaga kesehatan,” kata Fiastuti. []


Baca Juga





Berita terkait
Tips Menu Sahur Agar Puasa Lancar dan Tak Lemas
Oleh karena itu, asupan makanan saat sahur harus tercukupi, agar tubuh tetap fit hingga waktu berbuka.
Tips Mempersiapkan Tubuh Jelang Puasa Ramadhan
Lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui apakah ada penyakit komorbid atau tidak.
5 Tips Berolahraga Saat Puasa agar Tubuh Tetap Fit
Hindari olahraga di siang hari, agar kalori atau energi yang terbakar dapat segera diganti dan tidak mengalami dehidrasi.