Apakah Jus Detoks Aman untuk Diet?

Jus detoks adalah jus yang terbuat dari campuran sayur dan buah. Salah satu manfaat mengonsumsi jus ini adalah dapat menurunkan berat badan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Buah dan sayur kaya akan nutrisi dan serat bagus dikonsumsi saat diet. Biasanya orang akan mengonsumsinya langsung atau dibuat menjadi jus. Jus yang belakangan ini sedang populer adalah jenis jus detoks.

Jus detoks adalah jus yang terbuat dari campuran sayur dan buah. Salah satu manfaat mengonsumsi jus ini adalah dapat menurunkan berat badan.

Bomi, anggota dari grup Apink, penyanyi asal Korea Selatan kelahiran tahun 1993, juga mengonsumsi jus detoks 2 botol ukuran 500 ml dalam sehari saat melakukan diet.

Melalui kanal Youtubenya, dia mengatakan saat menurunkan berat badan, daya tahan tubuhnya juga akan ikut menurun. Akibatnya dia mengalami dermatitis atopik, penyakit munculnya ruam di tubuh, biasanya terjadi pada lengan dan belakang lutut.

Dia telah mencoba beberapa cara diet yang tidak menimbulkan penyakitnya kambuh. Hingga dia menemukan mengonsumsi jus detoks saat diet ternyata aman bagi tubuhnya. Sejak saat itu jus detoks, 2 liter air minum, serta vitamin menjadi menu makanannya saat menjalani program diet.

Dilansir dari laman Medical News Today, dalam satu studi yang diterbitkan dalam Scientific Reports, peneliti meminta 20 peserta sehat untuk hanya mengonsumsi enam botol jus berbeda sehari selama 3 hari. Jus berisi berbagai bahan, seperti sayuran hijau, apel, mentimun, lemon, cabai rawit, dan kacang vanili.

Hasilnya, para peserta kehilangan rata-rata 1,7 kilogram, setelah puasa. Pada tindak lanjut 2 minggu kemudian, berat badan mereka tetap 0,91 kg, lebih rendah dari sebelumnya.

Para peserta penelitian tadi memang tidak merasakan apa pun setelah 3 hari, tetapi setelah 2 minggu mereka baru merasakannya.

Para peneliti juga menemukan bahwa jus ini dapat meningkatkan jumlah beberapa bakteri yang meningkatkan kesehatan dan menurunkan jumlah bakteri yang menyebabkan penyakit.

Ternyata dibalik manfaatnya, mengonsumsi jus terlalu sering juga dapat menimbulkan beberapa risiko yang tidak baik untuk tubuh, berikut dianataranya:


1. Gagal ginjal

Sebuah laporan kasus menunjukkan bahwa pembersihan jus dapat membawa risiko kerusakan ginjal.

Laporan tersebut mengamati seorang pasien yang mengalami gagal ginjal setelah mengikuti puasa jus selama 6 minggu. Pasien membuat jurnal terperinci tentang jus yang dia konsumsi, yang menunjukkan bahwa dia memiliki perkiraan asupan harian 1.260 miligram (mg) oksalat.

Oksalat adalah asam organik yang terjadi secara alami di banyak tanaman. Ini juga merupakan nefrotoksin, yang berarti bahwa jumlah yang lebih besar dapat merusak ginjal.

Minum jus dalam jumlah besar dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal. Beberapa jenis jus mengandung oksalat, asam yang dapat menyebabkan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya.


2. Dehidrasi dan kekurangan elektrolit

Diet biasanya dengan makanan rendah kalori. Asupan kalori yang berkurang dapat menyebabkan penurunan berat badan sementara, tetapi perubahan ini jarang bertahan lama.

Jika seseorang mengonsumsi jus yang tidak dipasteurisasi atau belum menjalani pengobatan lain untuk menghilangkan bakteri, mereka berisiko lebih besar terkena penyakit. Hal ini terutama berlaku untuk orang yang sangat muda dan tua serta mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Jika melakukan pembersihan usus dengan mengonsumsi jus termasuk metode stimulasi usus, seseorang bisa kehilangan terlalu banyak nutrisi dalam tinja mereka. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan elektrolit yang tidak seimbang.


3. Kekurangan energi

Mengkonsumsi kalori dalam jumlah yang tidak mencukupi dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala yang berkaitan dengan gula darah rendah karena tubuh tidak memiliki energi yang cukup. Contoh gejala ini termasuk pingsan, lemas, dehidrasi, sakit kepala, dan kelaparan.

Seseorang juga harus waspada terhadap jus pra-paket yang menjanjikan hasil yang signifikan, seperti mencegah penyakit atau memberikan manfaat kesehatan yang dramatis. Biasanya ada kekurangan penelitian untuk mendukung klaim ini.

Lebih baik, bagi Anda yang memilih mengonsumsi jus, hitung terlebih batasan jumlah oksalat yang dibutuhkan tubuh dalam sehari. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

9 Jus Terbaik untuk Sakit Perut dan Gangguan Pencernaan

 4 Jenis Makanan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Usus 

 Muncul Karena Virus Norovirus, Apa Itu Flu Perut? 

 7 Makanan Terbaik Mengobati Flu Perut Disebabkan Norovirus 



Berita terkait
Ini 5 Manfaat Jus Nanas yang Harus Anda Ketahui
Buah nanas kaya vitamin C, mangan, tembaga, dan vitamin B6, yang penting dalam penyembuhan luka dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Jus Wortel
Minum jus wortel dinilai dapat meningkatkan kekebalan dan meningkatkan kesehatan mata dan kulit.
Jus dan Smoothie, Mana yang Lebih Sehat?
Salah satunya dengan cara mengolah buah dan sayur menjadi menu yang tidak membosankan, seperti membuat sajian minuman seperti smoothie atau jus.