Sebelum Indonesia merdeka, klub Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS) sudah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah. Klub ini berdiri 2 Juli 1911, awalnya bernama klub Sepakbola Union dibawah pemerintahan kolonial Belanda. Setelah beberapa kali berganti nama, akhirnya tahun 1930, memutuskan nama menjadi PSIS.
Klub bermarkas di Stadion Jati Diri ini pernah menikmati masa kejayaannya. Prestasi terakhir pernah diraihnya adalah gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1999. Kemenangan ini juga dipersembahkan untuk 11 suporter Laskar Mahesa Jenar, tewas akibat kecelakaan kereta api ketika mendukung PSIS melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno.
Pasca menyabet gelar juara, PSIS tidak pernah lagi menenteng gelar juara. Bahkan, PSIS dipandang lawannya salah satu klub bertaring, pernah degradasi ke Divisi Satu. Ribut Waidi, I Komang Putra, Agung Setyabudi, Muhammad Ridwan, sebagian pemain legenda, mengukir berbagai prestasi di PSIS.