Sebungkus Rokok, Anak Bunuh Ibu Kandung di Aceh

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap salah seorang nenek yang bernama Fatimah, 63 tahun di Aceh Utara, Aceh.
Imam merupakan warga Banyumas yang bekerja di tempat cucian pakaian (loundry) bersama BH. Selasa kemarin pukul 15.45 WIB, warga dihebohkan dengan temuan jasad pria tidak dikenal yang terbungkus kain dan plastik dengan mengeluarkan bau busuk di Kampung Rambutan. "Motif saat ini asmara sesama jenis yang dia (BH) lakukan karena korban (Imam) diakui sebagai pacarnya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (15/11). (Foto: Ilustrasi)

Lhokseumaw, Aceh – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap salah seorang nenek yang bernama Fatimah, 63 tahun, warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Aceh.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rustam Nawawi mengatakan, pelaku pembunuhan Fatimah tidak lain merupakan anak kandungnya sendiri sebagai pelaku.

“Pelaku pembunuhannya merupakan anak kandungnya sendiri yang berinisial NS, 43 tahun, motifnya adalah terkait masalah keuangan. Kini dirinya telah diamankan di Mapolres Aceh Utara untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Rustam Nawawi, Selasa, 9 Juni 2020.

Awalnya tersangka memita uang kepada orang tuanya itu, namun karena tidak diserahkan pelaku mengancam korban dengan sebilah pisau.

Rustam menambahkan, awalnya pelaku mendatangi rumah ibu kandungnya tersebut, sebelum masuk ke dalam dirinya terlebih dahulu mengambil sebilah pisau yang terletak di pohon pisang yang berada di sekitar lokasi.

Kemudian pelaku menjumpai ibunya itu dan meminta uang sebesar Rp 300 ribu, karena tidak memiliki uang sehingga ibunya tidak menyerahkan apa yang diminta, namun kembali lagi dan memintai uang sebesar Rp 20 ribu untuk membeli rokok.

“Awalnya tersangka memita uang kepada orang tuanya itu, namun karena tidak diserahkan pelaku mengancam korban dengan sebilah pisau, kala itu ibu juga sempat berkata gorok saja agar mendapatkan surga,” tutur Rustam.

Kemudian usai mendengar ucapan tersebut, pelaku langsung membunuh ibunya dengan cara mengorok leher ibunya dan setelah itu langsung keluar dari rumah untuk minum kopi di salah warung yang terletak di Kota Panton Labu.

Namun tersangka merasa tidak nyaman saat berada di warung kopi dan kembali lagi mendatangi rumah korban. Setiba di rumah itu, ia memberitahukan kepada saudaranya kalau ibunya telah meninggal.

“Setiba kembali ke lokasi, pelaku melihat sudah ada masyarakat dan pihak kepolisian. Selanjutnya anggota Sat Reksrim Polres Aceh Utara melakukan olah TKP dan melakukan wawancara terhadap saksi-saksi disekitar TKP,” kata Rustam. []

Baca juga:

Berita terkait
Nelayan Aceh Divonis 1 Tahun Penjara di Thailand
Sebanyak 6 nelayan Aceh yang masuk dalam kategori umur anak-anak berasal dari Aceh Timur, Aceh yang saat ini ditahan oleh Otoritas Thailand.
Update Covid-19 Aceh: Positif 20, ODP 2.169, PDP 113
Prevalensi kasus virus corona atau Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota di Aceh.
DPR RI Minta Segera Eksekusi Lahan HGU di Abdya Aceh
Anggota Komisi III DPR RI, M Nasir Djamil mendukung rencana pembagian lahan eks HGU kepada masyarakat Abdya Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.