Lhokseumawe - Seorang nenek bernama Fatimah Sulaiman, 63 tahun, warga Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara tewas digorok dirumahnya sendiri.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Jambo Aye, Aceh Utara Ajun Komisaris Zulfitri mengatakan nenek yang merupakan dari keluarga miskin itu digorok di bagian leher dan lukanya terlihat sangat jelas.
Sekitar pukul 07.00 WIB anaknya itu datang untuk menjenguk ibunya, karena pintunya semua terkunci dari dalam maka terpaksa harus di dobrak.
"Awalnya anak korban datang ke rumah nenek itu untuk menjenguk orang tuanya, namun ketika pintu rumah itu diketuk tidak ada merespon. Belakangan terlihat ceceran darah dibagian bawah pintu," ujar Zulfitri.
Zulfitri menambahkan usai melihat ceceran darah tersebut, kemudian anak korban merasa penasaran dan langsung mendobrak pintu belakang rumah tersebut dan terkejut saat melihat ibunya tertelungkup dalam kondisi penuh darah.
Anaknya itu menjenguk korban sekitar pukul 07.00 WIB, kondisi rumahnya tersebut semua dalam keadaan terkunci dari dalam, sehingga terpaksa harus didobrak pintu agar bisa masuk ke dalam.
"Sekitar pukul 07.00 WIB anaknya itu datang untuk menjenguk ibunya, karena pintunya semua terkunci dari dalam maka terpaksa harus di dobrak. Setelah itu ia melihat ibunya terlungkup dengan penuh darah, kemudian dilaporkan ke tetangga," tutur Zulfitri.
Ia menambahk tidak lama kemudian, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara, untuk dilakukan visum at refertum. Saat sekarang ini, korban tinggal sendirian dirumah.
"Selama ini korban juga tercacat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yang merupakan bantuan Kementerian Sosial RI untuk masyarakat miskin. Kasus ini terus dilakukan pengembangan, agar bisa segera diungkap motifnya," ucap Zulfitri. []