Respons KSAD Anggota Terlibat Kasus King of The King

KSAD Andika Perkasa mengaku bertanggung jawab atas keterlibatan anggotanya dalam kasus King of The King.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Andika Perkasa. (Foto: Tagar/Ambar)

Magelang - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Andika Perkasa mengaku akan bertanggung jawab atas keterlibatan anggota TNI aktif Dony Pedro, dalam kasus King of The King. Dia akan mengawal proses hukum kasus tersebut hingga tuntas.

"Sudah diproses hukum sejak 31 Januari 2020 kemarin. Kami juga baru tahu, kami merasa juga kecolongan tapi itu tanggung jawab saya," ujar Andika, usai menghadiri peresmian patung Presiden Soekarno di Akademi Militer Magelang, Jumat 7 Februari 2020.

Andika mengatakan, pihaknya akan memperbaiki hal ini. "Kami pasti akan jaga kepercayaan sehingga proses hukum ini tidak main-main," imbuh Andika.

Menurutnya, dari hasil investigasi yang dilakukan, kasus King of The King menjurus ke arah penipuan. Namun demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan sepenuhnya.

"Kita lihat kesalahan demi kesalahan. Yang jelas arahnya dari investigasi beberapa hari ini arahnya ke penipuan. Ini belum kesimpulan, tapi minimal, dan mungkin juga akan berlapis," terangnya.

Sejauh ini, tersangka Dony Pedro yang diketahui merupakan TNI aktif berpangkat letnan satu dan bertugas di Pusat Persenjataan Infanteri di Bandung sudah ditahan sejak 31 Januari 2020. Karena statusnya, proses hukum yang diberlakukan pun secara militer dan ditangani Polisi Militer Kodam III/Siliwangi Bandung.

Upaya preventif sudah kami mulai. Dan kami akan terus memperbaiki

"Dia tugas di Pusat Persenjataan Infanteri Bandung. Sudah ditangani di PM Kodam III/Siliwangi Bandung. Sudah kita tahan sejak 31 Januari sambil melakukan proses hukum yang akan kita lakukan," ungkap Andika.

Dia pun memastikan, proses hukum akan dikawal hingga selesai. "Jadi kami kawal beneran sehingga proses hukum ini dalam hal penegakan KUHP militer benar-benar memberikan rasa keadilan kepada para korban," tegasnya.

Andika juga mengaku masih menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain. Termasuk juga mengevaluasi organisasinya lantaran keterlibatan anggota TNI aktif dalam kasus yang menghebohkan negeri ini beberapa waktu belakangan.

"Sedang kami telusuri terus karena libatkan banyak teman-teman si tersangka dari kalangan sipil, pokoknya kami akan berusaha terus," katanya.

Andika meminta masyarakat untuk tidak ragu memberikan informasi kepadanya jika terdapat kasus serupa.

"Info-info dari masyarakat ini kita butuhkan sehingga kita bisa tahu lebih dini, jangan sampai bablas seperti letnan satu D ini," tuturnya.

Saat ini, Andika mengaku sudah melakukan upaya preventif untuk mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari.

"Upaya preventif sudah kami mulai. Dan kami akan terus memperbaiki, kita sebagai organisasi pasti selalu kekurangan, celah, termasuk dalam hal ini tadi. Tapi kami berusaha perbaiki," pungkas Andika.[]

Berita terkait
Kesaksian Nata, Pimpinan King of The King Tangerang
Sehari jelang ditangkap, Syrus Manggu Nata, pimpinan King of The King Tangerang, bercerita tentang uang yang bisa melunasi hutang negara.
Ketua King of The King Ternyata PNS
Polisi mengamankan Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) atau kelompok King of The King yang merupakan seorang PNS.
Pesan Sri Sultan Mengikis Yogyakarta Darurat Klitih
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebut aksi klitih disebabkan permasalahan anak di keluarga. Mendorong mewujudkan keluarga tangguh sangat penting.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.