Olahraga yang Cocok untuk Orang yang Pekerjaannya Banyak Duduk

Untuk orang yang pekerjaannya banyak duduk, olahraga yang disarankan adalah yang dapat membantu meregangkan otot, memperbaiki postur.
Olahraga yang Cocok untuk Orang yang Pekerjaannya Banyak Duduk. (Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Untuk orang yang pekerjaannya banyak duduk, olahraga yang disarankan adalah yang dapat membantu meregangkan otot, memperbaiki postur, dan meningkatkan sirkulasi darah. 

Berikut beberapa jenis olahraga yang cocok:

1. Peregangan (Stretching)

Peregangan sederhana dapat dilakukan di tempat kerja untuk mengurangi ketegangan otot, terutama di leher, bahu, dan punggung.

2. Jalan Kaki

Berjalan kaki selama 10-15 menit setiap beberapa jam sangat membantu untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah kekakuan otot.

3. Yoga

Yoga tidak hanya membantu peregangan tetapi juga memperbaiki postur tubuh dan mengurangi stres.

4. Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan ringan seperti squats, lunges, dan push-up bisa dilakukan di rumah atau di gym untuk memperkuat otot inti dan meningkatkan stabilitas.

5. Bersepeda atau Berenang

Ini adalah latihan kardio yang rendah dampak namun sangat efektif untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular tanpa memberikan beban berlebih pada sendi.

6. Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT)

HIIT bisa dilakukan dalam waktu singkat dan sangat efektif untuk membakar kalori dan meningkatkan kebugaran jantung.

Mengintegrasikan beberapa dari latihan ini ke dalam rutinitas harian dapat membantu mengimbangi efek dari duduk terlalu lama. 

Efek Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan, terutama jika dilakukan secara terus-menerus tanpa jeda. 

Berikut adalah beberapa efek negatif yang mungkin terjadi:

1. Masalah Postur

Duduk terlalu lama, terutama dengan postur yang buruk, dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang seperti nyeri punggung bawah, bahu kaku, dan leher tegang. Postur yang buruk juga dapat menyebabkan lordosis atau kyphosis (kelengkungan abnormal pada tulang belakang).

2. Penurunan Sirkulasi Darah

Duduk dalam waktu lama dapat memperlambat sirkulasi darah, terutama ke kaki, yang bisa menyebabkan pembengkakan, varises, dan meningkatkan risiko penggumpalan darah, seperti deep vein thrombosis (DVT).

3. Penurunan Kesehatan Jantung

Duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol dalam arteri, meningkatkan tekanan darah, dan merusak fungsi jantung.

4. Kenaikan Berat Badan

Kurangnya aktivitas fisik saat duduk terlalu lama dapat menyebabkan penurunan metabolisme, yang mengarah pada kenaikan berat badan dan obesitas. Ini juga meningkatkan risiko penyakit terkait obesitas seperti diabetes tipe 2.

5. Masalah Pencernaan

Duduk dalam waktu lama dapat memperlambat proses pencernaan, yang dapat menyebabkan masalah seperti sembelit dan gangguan pencernaan.

6. Melemahnya Otot

Otot, terutama otot perut dan punggung bawah, bisa melemah karena kurangnya aktivitas. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot yang dapat berkontribusi pada cedera.

7. Penurunan Kesehatan Mental

Ada hubungan antara gaya hidup yang tidak aktif dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengurangi produksi endorfin, yang berdampak pada suasana hati.

8. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis

Duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kanker tertentu (misalnya kanker kolon), dan bahkan kematian dini.

Untuk mengurangi efek negatif ini, disarankan untuk sering-sering berdiri, melakukan peregangan, atau berjalan setiap 30-60 menit, serta mengintegrasikan aktivitas fisik dalam rutinitas harian. []

Berita terkait
Gerakan Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Saat Duduk di Sela-sela Waktu Bekerja
Belasan jam duduk dalam posisi sama bisa menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Selingi dengan gerakan olahraga ringan saat duduk bekerja.
Cara Agar Penderita Asma Bisa Berolahraga dengan Aman
Penderita asma harus tetap menjalankan olahraga asalkan mengikuti dan mengetahui cara yang aman untuk berolahraga agar tidak membahayakan kondisi.
Cara Kecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga Apalagi Diet!
Perut buncit juga harus diiwaspadai karena merupakan salah satu tanda yang mengarah pada masalah kegemukan atau obesitas.