MRI Jauh Lebih Efektif Deteksi Kanker Prostat

Para peneliti di sana melakukan tes darah untuk mengukur PSA dan pemindaian MRI pada sekelompok 303 laki-laki
Ruang MRI di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 22 Juni 2023. (Foto: voindonesia.com/REUTERS/Anushree Fadnavis)

TAGAR.id, London, Inggris - Sebuah studi menunjukkan, pemindaian dengan menggunakan gelombang magnet dan gelombang radio -atau biasa dikenal sebagai MRI (magnetic resonance imaging)- lebih efektif mendeteksi kanker prostat dibandingkan dengan tes darah yang mengukur kadar PSA.

Studi itu dilakukan University College London, Inggris. Para peneliti di sana melakukan tes darah untuk mengukur PSA dan pemindaian MRI pada sekelompok 303 laki-laki.

PSA atau antigen spesifik prostat adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar prostat. Kadar PSA yang tinggi sering kali dikaitkan dengan kanker prostat.

Hasilnya, 29 orang dari mereka terdiagnosis mengidap kanker prostat. Pemindaian MRI mengungkap semua kasus itu, sementara tes darah hanya separuhnya. Ini artinya sejumlah tes darah secara keliru menunjukkan kadar PSA yang normal, atau bebas kanker.

Caroline Moore, pakar urologi di University College London, menyambut gembira temuan itu.

MRI di ParisMesin magnetic resonance imaging (MRI) di Neurospin di Gif-sur-Yvette, barat daya Paris, Prancis. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Alain JOCARD)

"Ini benar-benar berita yang menggembirakan. Apa yang kami lakukan adalah mengundang para pria untuk melakukan skrining kanker prostat, dan kami meminta mereka untuk melakukan pemindaian MRI dan tes PSA. Dan apa yang kami temukan adalah bahwa MRI jauh lebih bermanfaat. efektif dalam mendeteksi kanker yang memerlukan pengobatan dibandingkan dengan tes darah saja," ujarnya.

Aktor Inggris Colin McFarlane, yang sering muncul di film-film Hollywood, juga menyambutnya. Ia sendiri baru mengetahui mengidap kanker prostat pada Desember lalu melalui pemindaian MRI.

Ia menganjurkan, Inggris menggelar program kampanye nasional yang mensosialisasikan pentingnya tes kanker prostat.

“Saya berharap Inggris akan melakukan pemeriksaan nasional karena itulah yang kita perlukan. Pemeriksaan nasional adalah kuncinya. Amerika, Spanyol dan Brazil sudah melakukannya. Mereka mengundang laki-laki untuk datang dan melakukan tes darah PSA pada usia 45 tahun. Kita belum melakukan itu. Jika kaum laki-laki tidak sadar akan bahayanya, mereka mungkin tidak bersedia memeriksakan diri. Mereka akan berpikir bahwa kesehatan mereka baik-baik saja," paparnya.

Kanker prostat seringkali tidak menunjukkan gejala signifikan selama bertahun-tahun. Walhasil, tanpa pemeriksaan, penyakit ini bisa memburuk dan sulit disembuhkan.

Pemeriksaan dini sangatlah dianjurkan. Pasalnya, bila terdeteksi dini, kemungkinan sembuhnya akan lebih besar.

Studi-studi menunjukkan, secara umum, satu dari delapan laki-laki terkena kanker prostat selama hidup mereka. Yang memprihatinkan, di kalangan pria kulit hitam, angka tersebut meningkat menjadi 1 dari 4. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
7 Tips Sehat Untuk Cegah Kanker Prostat
Sebagian besar penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat agresif dan berkembang secara perlahan.