TAGAR.id, Jakarta - Tempe busuk biasanya sering dibuang oleh kebanyakan. Namun, tempe semangit sering digunakan sebagai penyedap alami dalam beberapa masakan Jawa.
Bau menyengat dari tempe busuk dihasilkan dari proses fermentasi. Saat tempe dibiarkan terlalu lama, jumlah bakteri dan asam lemak bebas meningkat sementara pertumbuhan jamur akan berhenti.
- Baca Juga: Manfaat Tempe yang Perlu Kamu Tahu
Kadar protein dalam tempe juga akan berkurang sehingga terbentuk amonia. Inilah yang menyebabkan aroma tidak sedap dari tempe busuk.
Manfaat Tempe Busuk
Mengutip Artikel Profil Metabolit dan Kemampuan Tempe Segar, Semangit, dan Bosok dalam Mengendalikan Diabetes Melitus yang ditulis oleh Zaid Abdurrasyid dan Made Astawan, tempe busuk memiliki kandungan senyawa asam amino insulinotropik yang baik untuk kesehatan.
1. Sumber antioksidan yang tinggi
Tempe busuk memiliki kadar peptida bioaktif yang tinggi. Peptida bioaktif adalah sekelompok molekul biologis yang terkubur dalam struktur protein induk yang menjadi aktif setelah pembelahan protein.
- Baca Juga: 7 Manfaat Kebiasaan Makan Tempe
Manfaat utama peptida bioaktif adalah sebagai sumber antioksidan yang dapat menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
2. Mengendalikan kadar gula darah
Berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan di laman IPB, tempe busuk sangat baik bagi penderita diabetes. Kandungan metabolit dan peptida yang tinggi efektif dalam mengendalikan kadar gula darah pengidap diabetes melitus.
Tingginya kandungan metabolit dan peptida dihasilkan dari penambahan waktu fermentasi tempe hingga 7 hari.
Meski memiliki manfaat bagi kesehatan, tempe busuk tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, tempe semangit juga perlu disimpan dengan baik agar tetap kering sehingga tidak tercemar oleh mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit, seperti ulat atau bakteri.