TAGAR.id, Jakarta - Daun jinten atau daun jintan merupakan salah satu tumbuhan dengan kandungan yang cukup lengkap. Tumbuhan dengan nama ilmiah Plectranthus amboinicus ini mengandung sejumlah vitamin, mineral, serta senyawa aktif dalam bentuk fitonutrien.
Manfaat Daun Jinten untuk Kesehatan
1. Mencegah gangguan pernapasan
Sejumlah kandungan minyak atsiri seperti karvakrol dan timol yang ditemukan pada daun jinten dipercaya mampu membersihkan penumpukan dahak penyebab masalah pernapasan.
Sifat antiradang pada daun ini juga banyak dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit asma. Khasiat tersebut bisa Anda peroleh dengan meminum air rebusannya.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Salah satu pemanfaatan teh yang terbuat dari daun jintan adalah mengatasi gangguan pencernaan, mulai dari mual, diare, hingga sindrom iritasi usus (IBS).
- Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Yoghurt
Tidak hanya jinten hitam, jinten putih juga bisa digunakan sebagai obat herbal gangguan pencernaan. Rempah ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas enzim pencernaan untuk mencerna berbagai zat gizi dari makanan.
3. Membantu pengobatan penyakit kulit
Ekstrak Plectranthus amboinicus dapat dijadikan sebagai salah satu solusi ketika bakteri Staphylococcus aureus penyebab penyakit kulit kebal terhadap antibiotik vankomisin.
Selain melawan infeksi bakteri pada kulit, ekstrak daun jinten melalui kandungan antioksidannya juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Sebagai tambahan, kandungan fenolik di dalamnya juga berpotensi mencerahkan kulit dengan mengontrol produksi melanin, pigmen pemberi warna pada kulit Anda.
4. Mengurangi bau mulut dan risiko gigi berlubang
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Herbal Medicine in Pharmaceutical and Clinical Sciences menunjukkan khasiat daun jintan untuk kesehatan gigi dan mulut.
Studi tersebut menemukan bahwa daun jinten kering yang diekstraksi dengan etanol 96% dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan S. mutans.
5. Berpotensi mengurangi risiko kanker
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor, ekstrak daun Plectranthus amboinicus yang dilarutkan dengan kloroform dapat membantu mencegah penyebaran sel kanker payudara dan mengurangi peradangan yang ada.
Ekstrak daun ini tidak bisa benar-benar mencegah maupun mengobati kanker payudara. Hanya saja, sifat antiradang dan antioksidannya dapat membantu mengurangi risiko penyebarannya.
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat satu ini. Terlebih penelitian tersebut masih terbatas pada model sel kanker, belum pada manusia secara langsung.
6. Membantu mengatasi asam urat
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga menunjukkan bahwa pemberian satu kapsul ekstrak daun jinten selama tujuh hari dapat membantu pengobatan penyakit asam urat.
Sebagai obat herbal, daun jinten bekerja dengan cara menurunkan kadar kreatinin dan beberapa senyawa lain yang memperparah penyakit asam urat.
Namun, penelitian tersebut masih dilakukan bersama pemberian obat asam urat dari dokter. Maka, efektivitas sepenuhnya dari daun jintan masih belum dapat dipastikan.
7. Meningkatkan produksi urine
Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa sifat diuretik pada daun Plectranthus amboinicus dapat meningkatkan produksi urine dalam tubuh.
Tidak hanya membuang kelebihan cairan, urine yang keluar dari tubuh juga akan membawa zat beracun penyebab berbagai penyakit. Kesehatan ginjal juga akan ikut terjaga sehingga mengurangi risiko pembentukan batu pada saluran kemih.
Sebuah penelitian dalam jurnal Molecules (2016) bahkan menunjukkan bahwa konsumsi teh herbal dari daun jintan membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine pada pengidap hipertensi.
8. Membantu mengontrol gula darah pengidap diabetes
Kandungan flavonoid pada daun jintan berpotensi meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan diduga merangsang reaksi tertentu di dalam tubuh yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Selain itu, ekstrak daun jinten juga dapat membantu mengontrol diabetes dengan cara meningkatkan kepekaan sel tubuh terhadap hormon insulin. []