Cara yang Benar Merawat Vagina Tetap Sehat

Kebanyakan wanita pasti belum mengetahui cara merawat dan menjaga kesehatan vagina atau Miss V dengan benar. Berikut penjelasan dr. Novi Junita.
Ilustrasi Wanita. (Foto: Pixabay/Erik_Lucatero)

TAGAR.id, Jakarta - Kebanyakan wanita pasti belum mengetahui cara merawat dan menjaga kesehatan vagina atau Miss V dengan benar. Akibatnya tak sedikit dari mereka mengalami gatal atau infeksi pada vaginanya. 

"Kalau membersihkan sebetulnya wajib. Tapi membersihkan harus dengan sabun yang sifatnya tidak antiseptik atau jangan yang terlalu keras ya. Maksudnya sifatnya lebih lembut ataupun pH-nya asam yang mengandung lactic Acid, itu malah bagus," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Novi Junita melalui channel YouTube Zap Clinic, seperti yang dikutip Tagar, Kamis, 20 Agustus 2020. 

Dokter Novi mengatakan arah membersihkan vagina juga bisa mempengaruhi kesehatan vagina. Jadi kaum hawa harus mengetahui arah membersihkan Miss V yang benar agar bakteri baik pada vagina tidak terganggu. 

"Jadi tidak boleh dari arah belakang ke depan. Jadi harus dari depan ke belakang untuk membasuh vagina kita karena biasanya malah memicu bakteri-bakteri dari anus itu masuk ke vaginanya. Kemudian area yang dibersihkan bener-benar, selain labia mayora atau minor itu juga harus di antaranya kadang suka mis untuk membersihkan," ucap dr. Novi.

Kata dia, hindari memasukkan sabun ke lubang vagina karena itu akan merusak keasaman dari Miss V. Vagina yang sehat atau normal biasanya memiliki pH atau bersifat asam yang jumlahnya sekitar 3,5 hingga 4,5. Kondisi keasaman ini bisa melindungi vagina dan menjaga pertumbuhan bakteri baik seperti lactobacillus. 

mencuci vagina kita tidak boleh menyemprotkan dengan air keras karena biasanya lactobacillus-nya atau bakteri baiknya itu bisa ikut keluar.

"Dengan pertumbuhan lactobacillus juga bisa membantu menekan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menyebabkan suatu infeksi ataupun kelainan pada vagina kita. Vagina sehat itu pH-nya harus asam. Dari situ dia akan memberikan perlindungan banyak terhadap infeksi-infeksi yang akan terjadi," ujar dr. Novi.

Dokter Novi juga menyarankan pada wanita agar tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat agar vagina tidak lembap. Jika Miss V lembap justru akan menyebabkan infeksi patogen atau bakteri jahat semakin berkembang di dalam vagina. 

"Jadi memang harus diatur agar tetap kering, suasananya tidak basah atau tidak lembap. Jadi, begitu kita ke toilet tidak cuman harus membersihkan, tetapi juga harus dikeringkan. Kemudian kita mencuci vagina kita tidak boleh menyemprotkan dengan air keras karena biasanya lactobacillus-nya atau bakteri baiknya itu bisa ikut keluar," tutur dia. 

Dokter Novi juga mengingatkan hindari pemakaian pantyliner atau pembalut jika tidak dalam keadaan menstruasi agar vagina tidak lembap. "Kemudian baiknya menggunakan pantyliner atau pembalut itu betul-betul memang saat kita menstruasi saja. Jadi jangan pas tidak menstruasi kadang-kadang digunakan, itu malah membuat lembap jadi bakteri patogennya malah bisa lebih berkembang," katanya. 

Merawat vagina agar tetap sehat juga bisa dengan memperhatikan pakaian dalam. Pastikan pakaian dalam yang Anda dikenakan berbahan katun untuk menjaga vagina tetap kering atau tidak lembap. 

"Kemudian jangan terlalu ketat, apalagi pas lagi tidur. Jadi disarankan untuk menggunakan yang lebih longgar," ucap dr. Novi. []

Baca juga:

Berita terkait
Tujuh Bahan Alami Cocok Bersihkan Miss V
Menjaga kebersihan miss v salah satu kewajiban bagi kaum hawa, bagusnya merawatnya dengan bahan alami, bukan dengan bahan yang mengandung kimia.
Penyebab Vagina Tidak Berdarah Saat Malam Pertama
Dokter Maria Silvia Merry mengatakan vagina tidak berdarah saat malam pertama bukan tolak ukur keperawanan wanita. Ini penjelasan lengkapnya.
Risiko Membersihkan Miss V Pakai Sabun Mandi
Kebanyakan wanita sering membersihkan vagina pakai sabun mandi. Padahal, itu bisa berisiko membuat iritasi, infeksi, dan bacterial vaginosis.
0
Cara Agar Penderita Asma Bisa Berolahraga dengan Aman
Penderita asma harus tetap menjalankan olahraga asalkan mengikuti dan mengetahui cara yang aman untuk berolahraga agar tidak membahayakan kondisi.