Adamas Belva Syah Devara, Sebelum dan Sesudah Mundur

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya. Adamas Belva Syah Devara.
Adamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Jakarta - Adamas Belva Syah Devara, belum genap setahun jadi Staf Khusus atau Stafsus Presiden Joko Widodo, menyatakan mengundurkan diri. Ia membuat surat pengunduran diri pada Rabu, 15 April 2020. Dua hari kemudian ia menyampaikan surat tersebut kepada Presiden Jokowi.

Belva dilantik sebagai Staf Khusus oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019. 

Ia sebelumnya dikenal sebagai pendiri Ruangguru, sebuah perusahaan startup teknologi yang berfokus pada pendidikan. Ruangguru menawarkan platform pembelajaran berbasis kurikulum sekolah melalui video tutorial interaktif oleh guru dan animasi di aplikasi ponsel.

Belva tidak nyaman dengan polemik Kartu Prakerja di tengah pandemi Covid-19 yang melibatkan beberapa perusahaan startup termasuk Ruangguru.

"Banyak asumsi mengenai proses pemilihan mitra untuk prakerja (Kartu Prakerja), dan keterkaitan saya terhadap pengambilan keputusan mengenai kebijakan ini," tulis Belva di akun Twitter @AdamasBelva, 15 April 2020.

Ia men-screenshot cuitan tersebut, mengunggahnya ke Instagram, meminta publik membaca cuitannya di Twitter secara utuh. Ia membuat serangkaian cuitan di Twitter, menjelaskan situasinya. 

"Mohon dibaca sampai akhir ya, dan bantu luruskan ke yang lain yang sudah terlanjur baca berita atau opini yang tidak sesuai fakta," ujar Belva di Instagram @belvadevara.

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.

Belva DevaraAdamas Belva Syah Devara bersama Presiden Jokowi. (Foto: Instagram/@belvadevara).

Sebelum Jadi Staf Khusus Jokowi

Adamas Belva Syah Devara adalah sulung dari tiga bersaudara. Ia lahir di Jakarta, 30 Mei 1990. Saat menempuh pendidikan di SMP Al Azhar 8 Kemang Pratama, ia dikenal sebagai anak berprestasi, sering meraih juara di berbagai olimpiade ilmiah.

Saat bersekolah di SMA Presiden Bekasi, ia dikenal sebagai sosok yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata teman sebayanya. Tidak hanya cemerlang dalam urusan akademik, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi dengan menjabat sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS.

Dalam perkembangannya ia mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk melanjutkan studi ke Nanyang Technological University di Singapura pada 2007. Ia adalah satu dari 8 siswa yang lolos dalam seleksi beasiswa itu.

Bukan hanya itu, Belva juga diterima program gelar ganda (double degree) program studi Computer Science dan Business, dan ia adalah orang Indonesia pertama yang diterima dalam program studi tersebut.

Selama kuliah di Singapura, Belva aktif dalam berbagai kegiatan akademis dan non akademis. Tahun 2009, ia bahkan ikut serta dalam program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Inggris.

Ia juga mendapat anugerah McKinsey & Company, penghargaan Young Leader for Indonesia 2011. Hingga pernah juga bekerja paruh waktu di Accenture dan Goldman Sachs sebagai Summer Analyst.

Setidaknya ada tiga penghargaan bergengsi yang ia dapatkan selama belajar di Singapura, yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal (penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas), Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di prodi Computer Science), dan Accenture Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Business).

Belva DevaraAdamas Belva Syah Devara (kiri) dan program pelatihan kerja Skill Academy by Ruangguru. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Ia sempat magang di staf kepresidenan zaman Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono tahun 2011. Ia juga sempat bekerja selama dua tahun sebagai konsultan di McKinsey.

Pada 2013, Belva melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Ia mengambil program magister MBA (Master of Business Administration) Stanford University. Belva juga pernah menjadi Co-President Stanford GSB Asia Club dan mendapatkan penghargaan manajemen publik dan inovasi sosial pada 2015.

Usai menyelesaikan studi di Stanford, ia langsung mengambil studi lain di Harvard Unviersity. Di sini ia masuk jurusan Public Policy (kebijakan publik) dan mendapatkan beasiswa penuh.

Begitu senangnya belajar, Belva juga mengambil beberapa mata kuliah di fakultas lain seperti Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School. Selain itu, ia juga sempat merasakan pengalaman belajar perencanaan tata kota di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Saat menempuh master itu, ia bertemu Muhammad Iman Usman yang kemudian memiliki ide membentuk startup pendidikan berbasis teknologi, yang bisa memudahkan orang mencari guru privat online sesuai kebutuhan mereka.

Pada tahun 2014, ide itu direalisasikan dengan lahirnya Ruangguru yang bergerak di bidang teknologi pendidikan. Sementara ia masih kuliah, Ruangguru dikendalikan Iman Usman yang baru saja pulang studi master dari Amerika Serikat.

Pada 2016, ia memutuskan kembali ke Tanah Air demi fokus membesarkan Ruangguru. Setelah ia memimpin Ruangguru, perusahaan rintisan itu berkembang pesat lima kali lipat. Memiliki 15 juta pengguna hingga tahun 2019.

Jadi Staf Khusus Milenial Presiden

Belva Devara
Adamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Belva yang masih berusia 30 tahun itu namanya tercatat dalam daftar 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia menurut majalah Forbes

Presiden Jokowi kagum padanya, buktinya ia menunjuknya sebagai staf khusus, bersama 6 orang muda lain. Jokowi menyebut mereka staf khusus milenial. 

Bersama Belva Devara, enam staf khusus milenial pilihan Jokowi adalah CEO Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (24); CEO lembaga keuangan mikro PT Amarta Andi Taufan Garuda Putra (33); Ayu Kartika Dewi (37) yang aktif dalam kegiatan perdamaian sekaligus pendiri Sabang Merauke; CEO Kitong Bisa Gracia Billy Mambrasar (32); Sosiopreneur yang juga penyandang disabilitas Angkie Yudistia (33); dan mantan Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma’ruf (33).

Jokowi tampak bangga saat memperkenalkan mereka di Istana Negara pada hari pelantikan. Mereka duduk bersama dalam suasana santai. Jokowi mengatakan tujuh milenial itu akan membantunya mengembangkan ide dan gagasan di berbagai bidang.

"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara," kata Jokowi, Kamis, 21 November 2019.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015, Staf Khusus Milenial mendapatkan hak bulanan sebesar Rp 51 juta. Perpres tersebut mengatur tentang besaran hak keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten, dan Pembantu Asisten. 

Di dalam Pasal 5 beleid tersebut dijelaskan, hak keuangan yang dimaksud merupakan pendapatan keseluruhan yang diterima dan sudah termasuk di dalamnya gaji dasar, tunjangan kinerja, dan pajak penghasilan.

Mundur dari Staf Khusus Jokowi

Staf Khusus JokowiPresiden Jokowi bersama staf khusus milenial, dari kiri: Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Yosaphat Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Ma'ruf. (Foto: Antara/Wahyu Putro A) 

Belva Syah Devara yang juga merangkap CEO Ruangguru diduga memiliki kepentingan untuk meraup keuntungan dari proyek Kartu Prakerja dengan membuat Ruangguru menjadi mitra. Isu ini bergulir di publik dan banyak pihak mendesak Belva untuk mundur dari staf khusus presiden.

Kartu Prakerja adalah program subsidi dari pemerintah bagi kalangan pencari kerja maupun korban PHK. Setiap pemilik Kartu Prakerja akan mendapatkan total manfaat dana senilai Rp 3,55 juta.

Program ini menyasar sekitar 5,6 juta penerima. Alhasil, total dana yang akan diguyurkan melalui subsidi Kartu Prakerja mencapai Rp 19,88 triliun.

Belva Devara pada Selasa, 21 April 2020, melalui akun Instagram, mengumumkan telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Staf Khusus Presiden. Belva mengatakan surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Presiden Jokowi pada 15 April 2020. Pengajuan pengunduran dirinya tersebut juga telah disampaikan langsung kepada Jokowi pada 17 April 2020.

Ia mengatakan mengambil keputusan tersebut karena tidak ingin polemik berkepanjangan atas penunjukkan Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja. Sebab, hal itu dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Jokowi dan jajaran pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," kata Belva.

Belva DevaraAdamas Belva Syah Devara (kedua dari kiri). (Foto: Instagram/@belvadevara)

Ruangguru Ternyata Perusahaan Asing

Dilansir dari Kontan.co.id, berdasarkan data profil perusahaan dari Administrasi Hukum Umum (AHU) dari Kementerian Hukum dan HAM, badan hukum Ruangguru bernama PT Ruang Raya Indonesia. Mengacu pada surat pengesahan anggaran dasar pada 17 Maret 2020, Ruang Raya Indonesia tercatat sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA).

Ruang Raya Indonesia memiliki modal dasar Rp 2 triliun yang terbagi atas 20 juta unit saham dengan harga Rp 100.000 per saham. Sementara jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh senilai Rp 649.440.900.000 yang terbagi dalam 6.494.409 unit saham.

Ruangguru dimiliki dua pemegang saham dan tidak ada nama Adamas Belva Syah Devara dalam jajaran pemilik saham Ruang Raya Indonesia. 

Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki Ruangguru Pte Ltd. Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99% saham Ruang Raya Indonesia. Ruangguru Pte Ltd merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia. Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909. Perusahaan asal Singapura itu menyetor modal Rp 649.430.900.000.

Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman, yang disebut-sebut sebagai rekan Belva dalam mendirikan perusahaan itu. Iman Usman memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01% saham Ruang Raya Indonesia. Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.

Selain pemilik saham, data AHU Kemkumham itu juga mengungkap posisi direktur dan komisaris perusahaan ini. Di jajaran direksi Ruang Raya Indonesia, berisi dua nama. Belva Devara menjabat direktur utama, serta Iman Usman di posisi direktur.

Posisi komisaris ditempati tiga orang, satu di antaranya adalah Willson Cuaca yang menjabat komisaris utama. Nama Willson Cuaca terbilang tidak asing di dunia startup. Dia merupakan pendiri dan managing partner perusahaan modal ventura bernama East Ventures. Bersama Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, Willson mendirikan East Ventures tahun 2009. 

Belva DevaraAdamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Ruangguru dan Kartu Prakerja

Belva Devara pada Rabu, 22 April 2020, menjelaskan posisi Ruangguru dalam program pelatihan Kartu Prakerja. Ia mengunggah tulisan Iman Usman. 

"Tulisan sahabat saya @imanusman yang juga adalah pendiri @ruangguru, meluruskan asumsi dan pemahaman publik yang tidak benar. Baca sampai akhir ya," tulis Belva bersama unggahan screenshot Twitter Iman Usman.

Berikut tulisan Iman Usman selengkapnya.

"⁣Sampai hari ini masih banyak simpang siur tentang keterlibatan Ruangguru dalam program Prakerja. Berikut penjelasan saya.⁣⁣

Buat teman-teman yang mungkin masih mengkritisi kelayakan @ruangguru sebagai mitra prakerja, boleh cek seluruh platform dan lembaga pelatihan yang terlibat. Bandingkan satu persatu. 

Kalau memang kita tidak layak - dibandingkan platform yang lainnya - bisa sampaikan masukan ke kami dari sisi produk dan konten agar kita juga bisa memperbaiki diri. Your inputs are very valuable for our growth.

Lebih dari 90 % kelas-kelas yang ada di Skill Academy saat ini sudah ada sebelum Kartu Prakerja dikeluarkan. Model bisnisnya adalah 'paid classes' dan harganya juga sesuai dengan market rate. 

Dengan model tersebut, sudah banyak yang ikut dan juga puas dengan layanannya. Bahkan untuk konteks Covid-19 ini, kami turunkan lagi juga harga - hampir di semua kelas. 

Jadi salah besar kalau dianggap kami 'memanfaatkan situasi'. Karena tidak ada peraturan yang dilanggar, kami dari @ruangguru merasa tidak ada keperluan untuk mundur dari program Kartu Prakerja. Toh, ini bebas dan terbuka.⁣⁣

Kalo masih enggak jelas, ada baiknya juga tonton video wawancara Direktur PMO Kartu Prakerja dengan Kompas TV yang saya cantumkan di post ini. Supaya jelas dan enggak bikin teori konspirasi sendiri. 

Kalau masih enggak percaya juga, boleh coba tanyakan ke 7 platform lain (karena bukan cuma Skill Academy yang terlibat) mengenai kebenarannya.⁣⁣

Saya rasa klarifikasi dari Belva, saya, ataupun @ruangguru sudah cukup jelas. Kalau masih ada pertanyaan, saya rasa sudah jadi koridornya pemerintah untuk menjawab.⁣⁣

Titip bantu share ya, supaya lebih banyak lagi yang paham.⁣⁣ Terima kasih." []

Baca juga:

Berita terkait
Mundur dari Stafsus, Belva Devara Trending di Twitter
Nama Belva Devara masuk di jajaran trending topic media sosial Twitter, menyusul pengunduran diri dari jabatanya sebagai stafsus presiden.
Indef: Stafsus Milenial Lain Harus Ikuti Langkah Belva
Peneliti ekonomi Indef Bhima Yudhistira mengapresiasi mundurnya Adamas Belva Devara sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial.
Jokowi, Ketika Adamas Belva Devara Menyatakan Mundur
Pihak Istana angkat suara terkait kabar pengunduran diri Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Devara yang juga adalah bos Ruangguru.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.