Jakarta - Penurunan berat badan dapat bermanfaat bagi semua orang dari berbagai kalangan usia, termasuk remaja. Melalui pengurangan lemah tubuh yang berlebih, ini dapat meningkatkan kesehatan serta kepercayaan diri.
Namun, penting bagi remaja untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang menyehatkan tubuh.
Mengutip informasi dari berbagai sumber, berikut Tagar rangkumkan 16 tips menurunkan berat badan yang sehat untuk remaja:
1. Tetapkan Tujuan yang Sehat dan Realistis
Menghilangkan lemak tubuh yang berlebih penting untuk remaja yang kelebihan berat badan. Namun, fokusnya harus selalu pada peningkatan kesehatan, bukan berat badan itu sendiri.
Agar lebih efektif, perbaiki pola makan dan tingkatkan aktivitas fisik. Penting juga bagi remaja untuk memiliki teladan yang sehat dan memahami bahwa setiap orang memiliki tipe tubuh berbeda.
2. Kurangi Minuman Manis
Salah satu cara termudah untuk menurunkan berat badan berlebih adalah dengan mengurangi minuman manis yang sarat dengan gula tambahan.
Selain bisa menambah berat badan, studi juga menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi gula tambahan yang tinggi dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol, jerawat, dan gigi berlubang.
3. Tambahkan Aktivitas Fisik
Perbanyak bergerak adalah cara terbaik untuk menghilangkan lemak tubuh berlebih. Menambahkan aktivitas harian secara keseluruhan juga dapat meningkatkan massa otot yang dapat membantu tubuh membakar kalori dengan lebih efisien.
Anda bisa melakukan kegiatan olahraga yang disukai atau lakukan aktivitas yang menjadi hobi seperti berkebun. Terlebih lagi, menjadi aktif dapat membantu meningkatkan suasana hati dan telah terbukti mengurangi gejala depresi pada remaja.
4. Konsumsi Makanan Bergizi
Daripada fokus di kandungan kalori, lebih baik pilih makanan berdasarkan nutrisinya. Hal ini dikarenakan remaja masih dalam masa pertumbuhan. Mereka memiliki kebutuhan nutrisi tertentu seperti fosfor dan kalsium yang lebih tinggi daripada orang dewasa.
Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, lemak sehat, dan sumber protein yang sehat tidak hanya bergizi tetapi juga dapat mendorong penurunan berat badan.
5. Jangan Hindari Lemak
Karena masih dalam masa pertumbuhan, anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak lemak daripada orang dewasa. Daripada mengurangi asupan lemak secara drastis (karena untuk mengurangi kalori), fokuslah untuk menukar sumber lemak yang tidak sehat dengan yang sehat.
Makanan yang digoreng dan makanan manis yang dipanggang merupakan sumber lemak tidak sehat. Lebih baik diganti dengan kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak agar bisa menurunkan berat badan dengan sehat.
6. Batasi Gula Tambahan
Saat mencoba meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan berlebih, mengurangi gula tambahan seperti permen, kue, sereal manis, dan makanan olahan manis lainnya sangat penting.
Ini karena sebagian besar makanan yang tinggi gula mengandung protein dan serat yang rendah yang dapat meningkatkan rasa lapar dan akhirnya makan berlebihan sepanjang hari.
7. Hindari Fad Diet (diet iseng)
Fad diet merupakan program diet jangka pendek yang diklaim dapat menurunkan berat badan dalam waktu cepat tetapi efeknya merugikan. Dalam diet ini, biasanya dilakukan pengurangan nurisi tertentu.
Alih-alih berfokus pada penurunan berat badan jangka pendek, remaja harus berkonsentrasi untuk mencapai penurunan berat badan yang lambat, konsisten, dan sehat dari waktu ke waktu.
8. Konsumsi Sayur-Sayuran
Sayuran mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat. Selain bergizi tinggi, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran dapat membantu remaja mencapai dan menjaga berat badan yang sehat.
Sayuran mengandung serat dan air yang dapat membantu Anda merasa kenyang dan lebih puas setelah makan. Ini mengurangi kemungkinan makan berlebihan sepanjang hari.
9. Jangan Lewati Makan
Bukannya membantu menurunkan berat badan, melewati waktu makan justru dapat menyebabkan Anda akan makan lebih banyak sepanjang hari karena lapar.
Alih-alih melewatkan sarapan atau menikmati snack bar cepat saji tinggi gula, remaja harus menjadikan makan makanan seimbang sebagai prioritas.
10. Hindari Makanan atau Minuman dengan Klaim "Diet-Friendly"
Makanan dan minuman yang dipasarkan sebagai "diet-friendly" dapat dikemas dengan pemanis buatan, lemak tidak sehat, dan bahan lain yang tidak baik untuk kesehatan.
Dalam beberapa penelitian, pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa telah dikaitkan dengan masalah kesehatan termasuk sakit perut, migrain, dan bahkan penambahan berat badan.
Alih-alih membeli makanan diet, pilihlah makanan utuh, tidak diolah, dan mengeyangkan.
11. Coba Praktik Makan dengan Sadar
Seringkali, remaja makan makanan dan camilan saat dalam perjalanan, menonton televisi, atau bermain ponsel. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan.
Praktik makan yang sadar seperti makan perlahan, menikmati makanan sambil duduk di meja makan, dan mengunyah makanan dengan seksama dapat membantu mengatur berat badan.
12. Tetap Terhidrasi
Minum cukup air sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Mengganti minuman manis dengan air dapat mengurangi konsumsi kalori berlebih dan mendorong penurunan berat badan yang sehat.
Selain itu, minum air sepanjang hari dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil saat Anda belum tentu lapar.
13. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Tekanan teman sebaya, media sosial, dan pengaruh selebriti bisa membuat remaja merasa tidak puas dengan tubuhnya. Penting bagi remaja untuk memahami bahwa tubuh setiap orang itu unik dan mempunyai waktu penurunan berat badan dengan kecepatan berbeda.
Menurunkan berat badan harus dilihat sebagai cara untuk menjadi lebih sehat, bahagia, dan percaya diri dengan diri sendiri. Cobalah untuk tidak membandingkan diri dengan standar yang tidak realistis.
14. Kurangi Stres
Stres menyebabkan perubahan hormonal seperti peningkatan kadar hormon kortisol yang dapat meningkatkan rasa lapar dan berat badan. Terlalu banyak stres dapat berdampak negatif pada penurunan berat badan.
Terlibat dalam aktivitas seperti yoga, meditasi, berkebun, olahraga, dan menghabiskan waktu di luar ruangan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan rileks.
15. Kurangi Makanan Olahan
Sebagian besar makanan olahan mengandung kalori tinggi namun rendah nutrisi penting seperti serat, protein, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan dapat menghambat penurunan berat badan.
Saat mencoba gaya hidup yang lebih sehat, makanan dan camilan harus berkisar pada makanan yang utuh dan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, lemak sehat, dan protein.
Makanan olahan seperti permen, makanan cepat saji, makanan manis yang dipanggang, dan keripik harus dinikmati sesekali bukan setiap hari.
16. Cukup Tidur
Tidur yang cukup penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidak cukup tidur memiliki berat badan berlebih daripada mereka yang memiliki waktu tidur 7-8 jam per malam. Sedangkan remaja membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa.
Meskipun sudah mengikuti gaya hidup dan pola makan yang sehat, dalam beberapa kasus ada remaja yang masih kesulitan menurunkan berat badan berlebih.
Hal ini bisa jadi bahwa dalam tubuh terdapat kondisi medis tertentu seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan depresi yang mana dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
- Baca juga: Deretan Makanan Sebabkan Lemak Perut Menumpuk
- Baca juga: Deretan Makanan dengan Banyak Energi untuk Tubuh
Jika merasa kesulitan menurunkan berat badan, konsultasikan dengan dokter tentang gejala Anda. Mereka dapat melakukan tes atau merekomendasikan spesialis yang dapat membantu mengesampingkan kondisi medis yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. []
(Okky Pratiwi)