Warganet Jangan Asal Sebar Info Klitih di Medsos

Di medsos beredar informasi aksi kejahatan atau klitih di Prambanan Sleman. Info itu belum tentu benar. Polisi minta warga tidak asal sebar info.
Postingan warganet tentang aksi klitih yang belum tentu kebenarannya di salah satu grup Facebook. (Foto: Screenshot grup Facebook/Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman - Beredar informasi di media sosial yang berisi aksi kejahatan jalanan atau klitih terjadi di wilayah Prambanan. Korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka robek di bagian paha kanan akibat sabetan senjata tajam dari pelaku.

Informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 8 Februari 2020 sekitar pukul 23:30 WIB. Kabar tersebut dibagikan di grup Facebook INFORMASI PRAMBANAN MANISRENGGO & SEKITARNYA oleh akun berinisial JY.

Dalam informasi itu disebut bahwa korban yang tak lain adalah temannya menjadi korban klitih saat korban sedang keluar membeli rokok. Lalu saat akan kambali ke rumah, korban disabet menggunakan senjata tajam di jalan Manisrenggo, Prambanan, Sleman oleh dua orang tidak dikenal berboncengan motor. Lokasi lebih tepatnya di sekitar Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Prambanan.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek dibagian paha kanan. Setelah melukai, dua diduga pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Kejadian itu diketahui oleh teman korban dan berniat mengejar diduga pelaku. Namun sayang tidak membuahkan hasil lantaran pelaku klitih lari sangat cepat. Menurut pengakuan korban, dia tidak mengingat plat motor pelaku hanya saja kedua pelaku menggunakan motor Honda Vario berwarna hitam merah.

Mendapati informasi tersebut, Tagar mencoba menghubungi pemilik akun yang menyebarkan postingan tersebut. Namun sampai berita ini ditulis, akun tersebut belum membalas pesan tersebut. Informasi yang dibagikan pun tanpa disertai foto korban.

kemudian mengkonfirmasi kepada kepolisian setempat perihal informasi di medsos tesebut. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Prambanan Ajun Komisaris Polisi Sularsihono saat dikonfirmasi membantah adanya kabar tersebut.

Tagar kemudian mengkonfirmasi kepada kepolisian setempat perihal informasi di medsos tesebut. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Prambanan Ajun Komisaris Polisi Sularsihono saat dikonfirmasi belum menerima laporan tersebut.

Dia belum bisa memastikan kebenaran info tersebut, entah benar atau tidak. "(Mungkin) karena di Manisrenggo, itu sudah kecamatan masuk Klaten, Jawa Tengah 10 kilometer dari tempat kerja saya, bukan wilayah saya, di Prambanan, Sleman," kata AKP Sularsihono kepada Tagar, Minggu 9 Februari 2020.

Entah benar atau salah, sebaiknya netizen tidak asal menyebarkan informasi di medsos. Apalagi perihal klitih yang akhir-akhirnya ini meresahkan warga. Postingan tersebut semakin membuat resah warga dalam beraktivitas khususnya malam hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto dengan tegas akan memberi tindakan kepada masyarakat yang terbukti menyebarkan berita bohong atau hoaks di media sosial. "Berita burung atau hoaks itu ada pidananya. Polisi akan tindak tegas kepada siapa saja yang terbukti menyebarkan informasi bohong apalagi sampai meresahkan masyarakat," kata Yuliyanto.

hoaks klitihDirektur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol Toni Surya Putra (kiri) dan Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto melakukan jumpa pers, Selasa 4 Februari 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Pelaku hoaks dapat diancam pasal 14 ayat 2 undang-undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana ancaman pidana penjara setinggi-tingginya 3 tahun. Dan pasal 28 ayat 2 undang-undang RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Berikut postingan yang diunggah oleh akun tersebut:

Lur sekedar mengingatkan lur tdi malam pukul 23:30 wib temen saya keluar beli rokok di perjalanan pulang dari beli rokok di sabet gaman cah klitih ten dalan manisrenggo prambanan lokasi kejadian di sekitaran samsat prambanan, paha kanan robek sedikit dan kulit'nya berdarah tpi gak terlalu parah tpi berdarah paha kanan'nya, sempat di kejar temen saya tpi gak ketangkep, klitih lurus ngalor pas di perempatan jalan plaosan, temen ku langsung belok kiri ngulon pas di perempatan jalan plaosan, klitih 2 orang 1 motor plat'nya gak inget temen ku hanya inget motor'nya vario 125 warna item merah, mbok ayo lur dulur2 daerah gone dewe di aman ke timbang berjatuh'an korban seperti yg di alami warga jogja dan sleman dan sekitar'nya lur pokok'e brantas kabeh kejahatan jalan seperti klitih, begal dll. Tdi para kerabat gak terima bsok mau di cari sampai ketemu misal ketemu mau di kroyok dan di bikin cacat seumur hidup gak peduli itu anak preman, anak juragan mbako, anak lurah pokok'nya hajar sampai cacat, anak klian sadis dan tega warga jga lebih sadis dan gak pandang bulu, ayo lur di amanke warga'ne dewe ro uwong le di sayang ra dadi korban klitih lor kejahat'an jalan'an sak durung suwon . pak admint loloss kan ya berita ini dan cepat bertindak sebelum berjatuh'an korban Samsat Prambanan.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Relawan Yogyakarta Buka Posko Aduan Klitih
FKOR Yogyakarta mendirikan posko aduan korban klitih. Posko ini bersinergi dengan kepolisian dalam memerangi penganiayaan dan kejahatan di jalan.
Klitih di Yogyakarta Aksi Kejahatan yang Berulang
Anggota DPR RI dari Dapil DIY Sukamta menyebut aksi klitih merupakan fenomea kejahatan yang berulang. Butuh formula yang tepat dalam menanganinya.
Polda DIY Tangkap Penyebar Hoaks Klitih
Polda DIY menangkap pelaku penyebar kabar bohong klitih. Video kecelakaan di Muntilan oleh pelaku disebar seolah-olah korban klitih di Sleman.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.