Ular Jadi Alasan Anak Bunuh Ibu di Aceh

SB pelaku pembunuhan di Aceh nekat menghabisi nyawa ibunya karena melihat seekor ular.
Tersangka, SB, pria, 26 tahun diamankan di Markas Kepolisian Sektor Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu, 5 April 2020 (Foto: Tagar/Dokumentasi Polsek Sultan Daulat)

Subulussalam - Anak pembunuh ibu kandungnya di Kota Subulussalam, Aceh, diduga mengalami gangguan jiwa. Bahkan, dia mengaku nekat menghabisi nyawa ibunya karena melihat seekor ular.

"Ya tadi malam aku melihat ular yang mau mematuk aku, terus aku matikan (bunuh)," kata, SB, pria, 26 tahun, warga Desa Jabi-jabi Barat, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh saat memberikan keterangan pemeriksaan di kantor polisi.

SB baru saja diamankan Kepolisian Sektor Sultan Daulat yang diduga sebagai pelaku pembunuhan seorang wanita tua, Salbiah, 60 tahun yang tak lain adalah ibu kandung tersangka.

Berselang sekitar 11 jam dari waktu kejadian, personel Kepolisian Sektor Sultan Daulat berhasil menangkap tersangka yang tengah duduk sendiri di sebuah pos kamling (keamanan lingkungan) yang berada di pinggir jalan lintas nasional Subulussalam-Tapaktuan, Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh yang tak jauh dari lokasi kejadian, Minggu, 5 April 2020, pagi, tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB.

Ya tadi malam aku melihat ular yang mau mematuk aku, terus aku matikan (bunuh).

Tersangka SB di dapati sedang duduk menyendiri dan tampak linglung dengan memegang sebuah tombak yang diyakini sebagai alat yang digunakan tersangka untuk melukai ibunya.

Menurut penuturan warga dan tetangga kalau anak si korban itu memiliki riwayat mengidap gangguan jiwa. Selain berpostur tubuh tinggi, sekilas tersangka juga nampak bugar.

"Menurut laporan masyarakat yang saya terima menyatakan kalau tersangka itu memang memiliki gangguan jiwa, tetapi di dalam perkara hukum ini kita kan tidak boleh merujuk daripada pengakuan warga saja, sebab ini ranahnya dokter spesialis kejiwaan yang nantinya memutuskan sebagai tindaklanjut daripada penanganan hukum," kata Camat Sultan Daulat, Rahmad Fadly saat menjawab konfimasi Tagar.

Baca juga: Janda Tua Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Aceh

Salbiah yang sehari-hari bekerja sebagai seorang petani yang juga berstatus sebagai janda selama ini tinggal berdua serumah dengan tersangka. Meski memiliki kelainan jiwa, akan tetapi, menurut penuturan warga di sana tersangka tidak pernah membuat onar di desa, juga tidak pernah mencelakai warga.

Subulussalam AcehSalbiah, perempuan, 60 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Jabi-jabi Barat, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Sabtu, 5 April 2020, malam, sekitar pukul 21.00 WIB. (Foto: Tagar/Istimewa)

Kepala Kepolisian Resor Subulussalam, Ajun Komisaris Besar Polisi, Qori Wicaksono mengatakan, sedang mendalami kasus tersebut, dan mengagendakan akan segera memeriksakan kesehatan jiwa tersangka ke dokter spesialis kejiwaan.

"Saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan, selanjutnya kita lakukan penahanan dan untuk proses lebih lanjut, mengenai dia gila itu nanti kita ada keterangan saksi dan dokter ahli jiwa, dan kalau dia dalam tidak sehat maka perbuatannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, Pasal 44 KUHP, berarti bisa gak dilanjut. Tapi kesimpulannya nanti kita menunggu hasil pemeriksaan ahli dalam hal ini dokter jiwa," ujar Qori.

Baca juga: Pakai Tombak, Anak Bunuh Ibu Kandung di Aceh

Belum diketahui jelas motif penyebab terjadinya peristiwa itu, hanya menurut kesaksian warga sekitar pukul 17.30 WIB kalau korban dan tersangka terdengar sedang cekcok di rumah.

Diketahuinya korban terbunuh bermula dari kecurigaan warga yang melihat pintu rumah korban yang masih terbuka, sedangkan waktu sudah mulai larut malam. Singkatnya, warga mencoba mengecek rumah korban, dan sontak warga pun dikejutkan karena melihat Salbiah dengan kondisi tertelungkup dengan bersimbah dengan menderita luka di sekujur badan dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Pada saat itu, korban hanya didapati warga sendiri di dalam rumah, sedangkan tersangka tidak tampak berada di dalam rumah. Akhirnya, warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Sektor Sultan Daulat. []

Berita terkait
Update Corona Aceh: 3 Sembuh, ODP Terus Bertambah
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 terus bertambah hingga berjumlah 1.228 kasus di Aceh.
Jam Malam Dicabut, Remaja di Aceh Ikut Balap Liar
Jam malam dicabut, pemuda di Banda Aceh justru menggelar balap liar, Minggu 5 April 2020 dini hari.
Cara Nikmati Tagihan Listrik Gratis di Aceh
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh memperkirakan ada 832.961 pelanggan mendapat keringanan tagihan listrik bagi pelanggan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.