TAGAR.id, Jakarta - Pembuluh darah yang pecah di otak atau akrab disebut dengan stroke adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus, sehingga otak tidak memperoleh oksigen maupun nutrisi yang dibutuhkan.
Stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik yang terjadi ketika pembuluh darah tersumbat dan stroke hemoragik yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengakibatkan pendarahan.
Pada dasarnya, penyebab stroke terbagi menjadi dua, pertama adanya gumpalan darah pada pembuluh darah di otak, kedua pecahnya pembuluh darah di otak.
Pembuluh darah yang menyempit dan pembuluh darah yang pecah terjadi karena beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi, konsumsi obat pengencer darah, aneurisma otak dan trauma otak.
Kedua jenis stroke ini memiliki variasi yang berbeda dalam tingkat keparahan serta memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Jenis stroke yang dialami juga menjadi penentu dalam penanganan yang akan dijalani pasien. Tindakan yang bisa jalani, dapat berupa pembarian obat-obatan atau operasi. Di sisi lain, dalam menunjang proses pemulihan, pasien akan dianjurkan untuk melakukan fisioterapi dan terapi psikologis.
Berikut cara mencegahnya sebagaimana dilansir dari Boldsky.
1. Mengecek riwayat keluarga
Salah satu faktor paling penting yang menyebabkan aneurisma otak adalah genetika. Jika salah satu anggota keluarga Anda mengalami penyakit itu, segera lakukan deteksi dini melalui tes skrining. Cara ini membuat Anda mengetahui faktor risiko dan bisa mencegah segera.
2. Berhenti merokok
Ingat, merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Salah satunya termasuk penyakit aneurism otak yang mengancam nyawa Anda. Ayo, berhentilah merokok untuk kebaikan Anda dan mengurangi risiko pembengkakan pembutuh darah pada otak.
3. Hindari alkohol
Jika Anda seorang pecandu berat alkohol, segera kontrol konsumsi minuman keras karena untuk mengurangi risiko penyakit pembunuh diam-diam itu. Ketika Anda minum terlalu banyak, pembuluh darah dapat lemah, sehingga efeknya menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
4. Diet sehat
Mengatur pola makan setiap hari sangat berperan penting dalam mencegah aneurisma otak. Banyak-banyaklah makan warna-warni buah, sayuran dan biji-bijian dalam diet Anda. Ini akan membantu untuk mengelola faktor-faktor yang memicu pembuluh darah otak Anda pecah.
5. Olahraga
Olahraga secara tepat dan teratur pasti akan membantu Anda dalam mencegah aneurisma otak. Profesional medis menyarankan melakukan, sempatkan waktu 30 menit untuk olahraga rutin setiap hari. Manfaatnya yaitu Anda dapat menghindari pecahnya pembuluh darah, menjaga berat badan Anda dan kualitas hidup yang lebih baik.[]
Baca Juga:
- Menjaga Tekanan Darah dengan 7 Asupan Berkarbohidrat
- Penyebab Tekanan Darah Rendah dan Cara Mengobatinya