Begini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

ika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasi ke dokter, agar mendapat penanganan yang tepat.
Perbedaan darah rendah dan kurang darah (Foto: Tagar/Freepik/Benzoix)

TAGAR.id, Jakarta – Kepala terasa pusing memang kadang terjadi saat melakukan aktivitas tertentu. Tapi pernahkah Anda merasa pusing disertai rasa lemas atau sampai mual dan muntah? Kebanyakan orang menilai keadaan ini sebagai kondisi darah rendah.

Namun ada juga yang berasumsi bahwa kondisi tersebut adalah gejala untuk mereka yang darah rendah. Jika dilihat dari sudut bahasa medis, kurang darah adalah anemia. Sedangkan darah rendah menurut bahasa medis yaitu hipotensi.

Jangan sampai tertukar, mamang kedua kondisi yang dialami penderitanya terkesan sama. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasi ke dokter, agar mendapat penanganan yang tepat. Jangan pernah mendiagnosis sendiri dan menanganinya sendiri. Berikut ini perbedaan dari kedua kondisi tersebut.


Darah Rendah (Hipotensi)

Sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh, jantung berperan mengalirkan darah yang mengandung oksigen untuk otot dan sel. Pemompaan darah oleh jantung ini yang dimaksud tekanan darah. 

Untuk memeriksakan tekanan darah, membutuhkan alat yang bernama sphygmomanometer. Pada pengecekan tekanan darah, akan muncul 2 angka, yakni tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. 

Tekanan darah sistolik menunjukkan berapa tekanan pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi atau memompa. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan pembuluh darah arteri ketika jantung beristirahat.

Normalnya tekanan darah manusia berkisar 120/80 sampai 140/90. Darah rendah disebabkan beberapa hal diantaranya dehidrasi, kehilangan darah, hingga infeksi berat atau gangguan jantung. Darah terjadi karena tekanan sistolik atau diastolik turun mendadak. Kondisi darah rendah kerap dirasakan wanita hamil.

Gejala yang ditimbulkan darah rendah diantaranya : lemas, pusing, mual, kesadaran menurun, keluar keringat dingin, pandangan kabur, hingga dehidrasi. Penanganan darah rendah tergantung dari penyebabnya. 

Mengurangi darah rendah akibat dehidrasi, cukup meminum air dalam takaran normal. Khususnya bila terjadi diare atau muntah. Penyebab darah rendah lainnya adalah terlalu lama berdiri. Mengatasinya cukup dengan istirahat ditempat yang sejuk.


Kurang Darah (Anemia)

Anemia atau kekurangan darah adalah kondisi yang disebabkan kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi karena jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dalam tubuh mengalami penurunan. Tidak perlu cemas, kondisi ini sering dialami orang-orang. 

Kondisi kurang darah disebabkan karena kurang mengkonsumsi zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Zat-zat tadi berfungsi agar sel darah merah dapat matang dalam tubuh. Anemia ini juga sering dirasakan ibu hamil. Selain itu, kurang darah juga dapat timbul karena penyebab yang lebih serius. Seperti, perdarahan, kegagalan produksi sel darah, hingga penyakit ginjal kronis.

Anemia terjadi jika gejala ini muncul seperti : pusing, pucat, sulit fokus, lemas, jantung berdebar, mata berkunang-kunang, bahkan penurunan kesadaran. Jika terdapat gejala dada nyeri atau pingsan, segera menkonsultasikan diri ke dokter.

Kondisi kurang darah dapat dikurangi dengan penanganan yang tepat. Terutama suplai zat besi, vitamin B12, dan folat. Anda bisa mendapatkannya dari suplemen yang memiliki kandungan tersebut di dalamnya. 

Namun jika Anda mengalami kurang darah akibat penyakit lain, sebaiknya periksa lebih lanjut ke dokter. Karena untuk penderita Thalassemia, perawatan anemia mencakup suplementasi asam folat, transfusi darah, hingga pengangkatan limpa dan transplantasi sumsum tulang.

Itulah penjelasan perbedaan dari kedua kondisi tersebut. Baik kurang darah maupun darah rendah memiliki gejala yang hampir mirip. Anda harus cermat membedakan kondisi yang terjadi agar dapat menanganinya dengan pertolongan yang benar. Jangan anggap remeh kedua kondisi ini, jika dibiarkan bisa berpotensi menjadi lebih buruk. Jangan pernah ragu untuk konsultasi ke dokter ya.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Pasca Konser Berdarah Travis Scott, Kylie Jenner Buka Suara
Publik masih ramai membicarakan festival music tahunan Astroworld Festival, yang menyebabkan setidaknya 8 orang tewas 5 Oktober 2021.
Hello Heart, Aplikasi Smartphone yang Bisa Mengontrol Tekanan Darah
Programnya memonitor tekanan darah yang secara otomatis mengirimkan pembacaan langsung ke aplikasi.
7 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Menjaga pola makan adalah hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu menurunkan tingkat tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
0
Omong Kosong Penularan HIV Baru di Indonesia Bisa Dihentikan pada Tahun 2030
Epidemi HIV/AIDS memasuki tahun ke-36 tapi insiden infeksi HIV baru terus terjadi yang disebut-sebut bisa dihentikan 2030 tanpa program konkret