TAGAR.id, Jakarta - Pengidap darah tinggi (hipertensi) perlu memahami tingkat keparahan penyakit mereka untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai dalam menanganinya.
Berikut adalah beberapa level atau tingkat penyakit darah tinggi yang perlu diketahui, beserta cara menanganinya:
1. Hipertensi Tingkat 1 (Tingkat Sedang)
• Deskripsi: Tekanan darah sistolik antara 130-139 mmHg atau tekanan diastolik antara 80-89 mmHg.
Cara Menangani:
• Perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam, peningkatan aktivitas fisik, dan berhenti merokok dapat membantu mengelola tekanan darah.
2. Hipertensi Tingkat 2 (Tingkat Tinggi)
• Deskripsi: Tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi atau tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi.
Cara Menangani:
• Selain perubahan gaya hidup, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah.
3. Hipertensi Darurat (Krisis Hipertensi)
• Deskripsi: Tekanan darah sangat tinggi (biasanya di atas 180/120 mmHg) yang dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius.
•Gejala: Sakit kepala parah, sesak napas, nyeri dada, kebingungan.
Cara Menangani:
• Darurat medis. Pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk perawatan segera. Dokter mungkin akan memberikan obat intravena untuk menurunkan tekanan darah secara cepat.
4. Hipertensi Sekunder
• Deskripsi: Jenis hipertensi yang disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit ginjal, gangguan hormonal, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Cara Menangani:
• Penanganan tergantung pada penyebabnya. Dokter akan merawat penyakit atau mengganti obat yang menyebabkan hipertensi.
Penting untuk diingat bahwa hipertensi adalah kondisi yang dapat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau faktor risiko yang meningkatkan risiko hipertensi, penting untuk rutin memeriksa tekanan darah Anda dan berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan membantu menentukan tingkat tekanan darah Anda dan merancang rencana pengelolaan yang sesuai dengan situasi Anda, termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan jika diperlukan, dan pengawasan teratur.
Tindakan pencegahan dan pengelolaan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi jangka panjang akibat darah tinggi. []