Kenali Apa itu Bipolar Disorder dan Penyebabnya

Kelainan pada struktur atau fungsi otak Anda dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Ilustrasi bipolar disorder. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGARid, Jakarta - Bipolar disorder adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Gejalanya seperti suasana hati yang sangat tinggi yang disebut mania. Mereka juga dapat mencakup episode depresi. Bipolar juga dikenal sebagai penyakit bipolar atau manik depresi.

Ada tiga gejala utama yang dapat terjadi dengan gangguan bipolar seperti mania, hipomania, dan depresi. Ada tiga gejala utama yang dapat terjadi dengan gangguan bipolar: mania, hipomania, dan depresi.

Sementara itu, mengetahui lebih banyak tentang penyebab potensial bipolar disorder dapat membantu Anda menerimanya. Memahami apa yang menyebabkan bipolar kambuh atau menjadi lebih buruk yang tidak dapat disangkal itu lebih baik, karena semakin banyak Anda tahu, semakin baik keputusan yang dapat Anda buat tentang perawatan dan gaya hidup Anda saat ini. Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebab dari bipolar disorder


1. Genetika

Bipolar disorder sering diturunkan, dengan faktor genetik yang menyumbang sekitar beberapa persen dari penyebab kondisi tersebut. Bipolar disorder adalah gangguan kejiwaan yang paling mungkin diturunkan dari keluarga.

Jika salah satu orang tua memiliki gangguan bipolar, ada kemungkinan 10% anak mereka akan mengidap penyakit tersebut dan jika kedua orang tua memiliki gangguan bipolar, kemungkinan anak mereka mengalami gangguan bipolar meningkat menjadi 40%.


2. Faktor lingkungan

Dengan adanya penyebab genetik dan biologis dari bipolar, pemicu biasanya diantara kecenderungan dan memiliki gangguan tersebut. Pemicu yang diketahui pada saat ini berasal dari lingkungan dan pilihan gaya hidup yang dibuat setiap orang.

Salah satunya seperti kehidupan yang penuh dengan tekanan. Timbulnya gangguan bipolar kadang-kadang dapat dikaitkan dengan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.


3. Otak

Struktur otak Anda dapat memengaruhi risiko penyakit bipolar disorder. Kelainan pada struktur atau fungsi otak Anda dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.

Bipolar disorder adalah penyakit mental kronis. Itu berarti Anda akan hidup dan mengatasinya selama sisa hidup Anda. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa hidup bahagia dan sehat. Perawatan dapat membantu mengatasi gejala. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari perawatan, Anda mungkin ingin mencari psikiater dan psikolog. Melalui terapi bicara, para dokter dapat membantu Anda mengatasi gejala gangguan bipolar yang tidak dapat dibantu oleh obat-obatan.

(Ghariza Syifa Riyashi)


Baca Juga :



Berita terkait
Mengenal Ciri Bipolar Fase Mania dan Depresi
Bipolar disorder atau gangguan kepribadian merupakan kondisi di mana penderitanya mengalami perubahan mood atau suasana hati yang begitu cepat.
Idap Bipolar, Rachel Vennya Santai Hadapi Haters
Selebgram Rachel Vennya tetap bersikap santai menghadapai nyinyiran warganet yang menyerangnya, padahal ia diketahui mengidap gangguan bipolar.
Deretan Artis Dunia Mengidap Penyakit Bipolar
Menurut pengakuan Medina Zein obat tersebut dikonsumi atas anjuran dokter untuk penyakit bipolar yang dideritanya sejak 2016.