Aceh Tamiang - Jumlah ibu hamil di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mencapai ribuan orang pada 2020. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, jumlah tertinggi ibu hamil pada bulan Januari dan Februari 2020, yakni 643 dan 562 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Tsuaibah mengatakan, jumlah ibu hamil hingga Juni 2020 sebanyak 3.001 orang, atau mencapai 43 persen dari total sasaran per- tahunnya, yakni 7.003 ibu hamil.
"Sasaran yang dimaksud adalah jumlah perkiraan ibu hamil dalam satu tahun. Dan sasaran tersebut dapat berdasarkan jumlah penduduk yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Makanya itu kami jadi tolak ukur untuk pencapaian kinerja kesehatan ibu," kata Tsuaibah kepada Tagar, Kamis, 16 Juli 2020.
Masih menunjukkan jumlah yang stabil, namun untuk semua ibu hamil yang ada saat ini tetap di usahakan mendapat pelayanan kesehatan.
Disinggung apakah terjadi peningkatan jumlah ibu hamil di masa pandemi Covid-19, Tsuaibah mengatakan, belum ada terlihat peningkatan yang mencolok, dan masih menunjukkan jumlah yang stabil.
"Untuk itu masih menunjukkan jumlah yang stabil, namun untuk semua ibu hamil yang ada saat ini tetap di usahakan mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar khususnya pada masa pandemi ini," ujarnya
Dalam kesempatan itu, Tsuaibah juga memberikan data jumlah ibu yang sedang proses bersalin. Saat ini, ibu bersalin per Juni 2020 mencapai 2.660 orang atau 42 persen dari total sasaran per- tahun sebanyak 6.686 orang.
Baca juga:
- Sumut Nomor 5 Penyumbang Angka Kematian Ibu Hamil
- Dua RS di Makassar Tangani Ibu Hamil Reaktif Covid-19
- Ibu Hamil di Kota Batu Meninggal Positif Covid-19
"Untuk Januari 2020 sebanyak 476 orang, Februari sebanyak 394 orang, Maret sebanyak 432 orang, April sebanyak 457 orang, Mei sebanyak 410 orang, dan Juni 2020 sebanyak 491 orang, dengan total 2.660 orang," katanya.
Sementara, untuk jumlah kematian bayi lahir di tahun 2020 ini, Tsuaibah menyebutkan ada sebanyak 27 kasus yang terjadi, sedangkan bayi lahir hidup sebanyak 2.654 orang. Namun Tsuaibah tidak merincikan berapa angka yang terjadi di setiap bulannya, dari bulan Januari sampai dengan Juni 2020 ini.
"Untuk penyebab kematian terbanyak di sebabkan oleh asfiksia, berat badan bayi ketika lahir rendah, dan kelainan kongenital," ujarnya. []