Kenali Penyebab Diare pada Ibu Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satunya yang dapat dialami adalah diare.
Kenali Penyebab Diare pada Ibu Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan. (Foto: Tagar/prostock-studio dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satunya yang dapat dialami adalah diare. Diare pada ibu hamil merupakan sebuah kondisi di mana ibu mengalami buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja yang encer. 

Kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Diare dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan serta mengganggu aktivitas, sehingga membutuhkan pengobatan dengan segera.

PAFI dengan alamat website https://pafikotasibolga.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal melalui peran ahli farmasi, termasuk distribusi obat-obatan dengan harga terjangkau bagi oleh masyarakat.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi mengenai penyebab diare pada ibu hamil, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya diare pada ibu hamil?

Secara umum, ada berbagai hal dapat menyebabkan diare pada ibu hamil, termasuk perubahan hormon, stres, perubahan pola makan, hingga sensitivitas terhadap makanan tertentu. Diare biasanya dapat sembuh dengan sendiri dalam dua hari, tetapi terkadang dapat lebih lama. 

Jika ini terjadi, bumil harus segera minum obat untuk menghentikan diare agar tidak berlarut-larut. Ibu hamil berisiko mengalami lemas yang berkepanjangan serta dehidrasi jika diare dibiarkan berhari-hari. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya diare pada ibu hamil yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Perubahan hormon selama kehamilan

Selama kehamilan, terjadi peningkatan hormon seperti estrogen, progesteron, prostaglandin, oksitosin, hCG, dan prolaktin. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi sistem pencernaan, terutama dengan meningkatkan gerakan usus sehingga makanan lebih cepat melewati saluran pencernaan. 

Akibatnya, cairan dalam makanan tidak terserap sempurna sehingga tinja menjadi cair dan menyebabkan diare. Peningkatan kadar prostaglandin yang merangsang kontraksi rahim juga berperan mempercepat gerakan usus, terutama pada trimester akhir kehamilan.

2. Perubahan pola makan

Ibu hamil sering mengalami perubahan pola makan, termasuk ngidam makanan tertentu seperti buah-buahan tinggi serat, makanan pedas, tinggi lemak, atau tinggi gula. Makanan berserat tinggi memang sehat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat mempercepat kerja usus dan memicu diare. Selain itu, sensitivitas pencernaan yang meningkat selama kehamilan juga dapat membuat ibu hamil lebih rentan terhadap makanan tertentu yang sebelumnya tidak bermasalah.

3. Infeksi saluran pencernaan

Infeksi oleh virus, bakteri (seperti Salmonella, Escherichia coli), atau parasit dapat menyebabkan diare pada ibu hamil. Infeksi ini biasanya disertai gejala lain seperti mual, muntah, demam, pusing, dan bahkan darah pada tinja. Infeksi usus merupakan penyebab serius yang harus segera ditangani karena dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi pada janin.

4. Efek samping vitamin

Konsumsi vitamin prenatal, terutama antibiotik, dapat menyebabkan gangguan pencernaan termasuk diare. Vitamin yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menjadi pemicu diare pada ibu hamil. Penting untuk mengonsumsi vitamin dengan dosis tertentu sehingga tidak menimbulkan efek samping lainnya.

5. Stres dan faktor lainnya

Faktor terakhir yang dapat menyebabkan diare pada ibu hamil adalah stres. Stres berlebihan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan memicu diare. Selain itu, perubahan sensitivitas terhadap makanan dan gangguan usus lain juga berkontribusi.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati diare pada ibu hamil?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai diare yang terjadi pada bumil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala diare pada ibu hamil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Oralit

Oralit adalah cairan gula garam yang berfungsi menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare, sehingga mencegah dehidrasi. Kandungannya meliputi natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat. Oralit aman dan sangat dianjurkan untuk ibu hamil sebagai pengobatan utama diare.

2. Probiotik

Probiotik mengandung bakteri baik seperti limosilactobacillus reuteri yang membantu menjaga keseimbangan flora usus dan memperbaiki fungsi pencernaan. Obat ini dapat membantu mengatasi diare dengan meningkatkan kesehatan saluran cerna dan aman dikonsumsi ibu hamil. Beberapa probiotik yang akan diresepkan oleh apoteker seperti synbio dan interlac.

3. Obat antidiare dengan kaolin dan pektin

Kaolin adalah mineral alami dan pektin adalah serat larut air yang dapat menyerap racun dan bakteri penyebab diare, serta memadatkan tinja. Obat-obatan ini bekerja di saluran cerna tanpa diserap ke dalam darah sehingga aman untuk ibu dan janin. Dosis dan penggunaan harus sesuai petunjuk kemasan atau anjuran apoteker.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengobati diare pada ibu hamil adalah lebih banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi serta perbaiki pola makan dan gaya hidup. Bumil juga disarankan untuk istirahat yang cukup dan kelola stres dengan baik. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker, agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikotasibolga.org melalui smartphone Anda.

Berita terkait
Kenali Penyebab Morning Sickness saat Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan
Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satu yang sering dialami adalah morning sickness.
Kenali Penyebab Sakit Gigi saat Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan
Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satu yang sering dialami adalah sakit gigi.
Kenali Penyebab Anemia saat Hamil Muda, PAFI Berikan Informasi Pengobatan
Berbicara tentang adanya gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satunya adalah anemia. Simak ulasannya berikut ini.