Risiko Serangan Jantung Saat Bersepeda Berlebihan

Bersepeda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, jika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan bisa berisiko pada serangan jantung.
Ilustrasi Bersepeda. (Foto: Pixabay/skeeze)

TAGAR.id, Jakarta - Bersepeda memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun yang perlu diwaspadai ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan karena bisa berisiko pada serangan jantung. Khusus pemula hal ini harus menjadi perhatian dan tetap berhati-hati agar masalah kesehatan ini tidak terjadi. 

Pendiri Mainsepeda.com Azrul Ananda mengatakan serangan jantung ini bisa berisiko pada pemula yang tidak terbiasa dengan olahraga bersepeda. Ini karena mereka belum mengetahui aturan bersepeda yang baik untuk meningkatkan kebugaran tubuh. 

"Saat pandemi Covid-19 ini orang semakin banyak berolahraga, termasuk bersepeda. Yang berbahaya adalah pemula yang tidak tahu cara yang benar, lalu timbul hal-hal yang tidak diinginkan," kata Azrul dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di akun YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.

Kita harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa ada batas dalam bersepeda dan jika melewati batas tersebut bisa berakibat buruk pada jantung.

Bila Anda sudah mulai menyukai olahraga, alangkah baiknya juga harus mengimbangi dengan pengetahuan yang berkaitan dengan olahraga tersebut. Sebab, ada aturan yang harus dipatuhi sebelum menjalankan kegiatan fisik ini. Jika memaksakan diri melakukannya tentu dapat membahayakan kesehatan tubuh. 

Menurut ahli jantung dokter James O'Keefe, jantung akan berdetak lebih cepat ketika menjalankan olahraga bersepeda. Itu dikarenakan jantung harus memompa darah terus-menerus. "Kita harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa ada batas dalam bersepeda dan jika melewati batas tersebut bisa berakibat buruk pada jantung," ujar ahli jantung dr. James O’Keefe.

Dia mengatakan olahraga kardio dilakukan secara berlebihan tentu dapat membahayakan kesehatan jantung dan ini harus diwaspadai oleh semua masyarakat yang baru-baru ini mulai menggemari olahraga bersepeda. 

"Seiring waktu, perubahan jangka panjang ini meningkatkan risiko serangan jantung, arteri koroner dan beberapa kasus bisa terjadi henti jantung," kata dokter James O’Keefe

Bila Anda merasakan detakan jantung lebih cepat dari biasanya saat bersepeda, sebaiknya beristirahatlah untuk mengembalikan denyut jantung menjadi normal. Setelah merasa nyaman, barulah Anda melanjutkan kembali bersepeda. 

Disarankan bagi Anda yang mempunyai riwayat penyakit seperti jantung atau gejala lainnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menjalankan olahraga bersepeda untuk meminimalisir risiko terburuk ke depannya. []

Baca juga:

Berita terkait
Tujuh Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Tubuh
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut sejumlah khasiat bersepeda.
Risiko Berolahraga dalam Keadaan Perut Kosong
Meski menyehatkan, berolahraga dalam keadaan perut kosong ternyata tidak terlalu bermanfaat untuk tubuh. Berikut penjelasannya.
7 Syarat Olahraga untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh
Ketika berolahraga penting untuk memperhatikan beberapa syarat agar hasilnya lebih optimal. Dengan begitu, kesehatan tubuh tetap terjaga.
0
Opini: Bagaimana Kampus Tanpa Ormek?
Bagaimana jika kampus tanpa ormek? Menggugat stigma negatif terhadap organisasi mahasiswa ekstra kampus.