TAGAR.id, Jakarta – Keseleo atau yang dikenal dengan terkilir merupakan suatu cedera yang diakibatkan oleh robek atau terpelintirnya ligamen setelah seseorang melakukan aktivitas yang memaksa ligamen melampaui kemampuannya.
Cedera ini umumnya terjadi di pergelangan kaki, namun tidak menutup kemungkinan terjadi juga di bagian lutut, pergelangan tangan, dan jari-jari.
Ditandai dengan rasa nyeri, memar, atau bengkak, keseleo membuat setiap orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman karena mampu menurunkan kemampuan gerak. Untuk mengatasi cedera tersebut, berikut 6 langkah yang bisa Anda lakukan saat keseleo terjadi.
1. Proteksi
Hal utama yang harus dilakukan saat Anda mengalami keseleo adalah melakukan proteksi atau perlindungan di bagian yang terkilir. Gunakan alat bantu khusus untuk mencegah terjadinya tekanan yang membuat cedera kembali terulang dan segera istirahatkan bagian tersebut agar tidak semakin parah.
- Baca Juga: Gejala Saraf Kejepit dan Pencegahannya
2. Istirahatkan bagian yang mengalami cedera
Jangan lakukan banyak gerak di daerah yang mengalami cedera agar keselo tidak makin parah. Oleh karena itu, pastikan untuk mengistirahatkan daerah tersebut selama 2-3 hari dengan menerapkan langkah-langkah proteksi.
3. Kompres dengan es atau air dingin
Bengkak umumnya ditandai dengan timbulnya rasa panas atau hangat yang menjalar di bagian terluka. Untuk mengurangi pembengkakkan, kompres cedera dengan sesuatu yang dingin, seperti air dingin atau es.
Mengompres daerah yang mengalami cedera dengan air dingin atau es selama 15-20 menit terbukti mampu meredakan peradangan atau pembengkakan yang terjadi setelah Anda mengalami keseleo. Selain itu, pastikan Anda melakukannya selama minimal 2-3 kali sehari agar nyeri dan bengkak dapat membaik dengan lebih cepat.
4. Jangan pijat dengan minyak gosok
Jangan gunakan minyak gosok untuk mengatasi keseleo. Keluhan rasa nyeri memang berkurang akibat rasa hangat yang diberikan, namun minyak gosok sebenarnya tidak mampu menyembuhkan cedera yang Anda rasakan. Selain itu, hindari memijat daerah yang mengalami cedera karena berisiko merusak struktur dan memperparah keseleo yang dialami.
5. Balut cedera
Selain berfungsi untuk mengurangi bengkak, membalut area keseleo dengan perban elastis atau elastic bandage dapat membantu mengurangi pergerakan di area cedera saat Anda bergerak. Walau tidak leluasa, cara ini dapat mengurangi risiko terjadinya ligamen yang robek kembali akibat adanya tekanan dan pergerakan di area cedera.
Saat menggunakan perban, pastikan untuk tidak membalutnya secara ketat agar aliran darah tetap lancar dan tidak tertumpuk di bagian yang mengalami pembengkakan.
Lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapat ukuran perban yang baik dan pastikan untuk melepas balutan tersebut sebelum Anda beranjak ke tempat tidur.
6. Naikkan bagian yang mengalami keseleo
Saat sedang beristirahat, cobalah untuk menaikkan, mengangkat, atau meninggikan bagian yang mengalami keseleo selama 30-45 menit. Bantuan gaya gravitasi ini dilakukan untuk memperlancar aliran darah ke jantung serta meminimalisir terjadinya pembengkakkan.
Selain itu, Anda juga bisa melakukannya saat tidur dengan memberikan menumpuk 1-2 bantal di bawah bagian tubuh yang mengalami cedera atau menggunakan alat penyangga lengan selama 1-2 hari bagi Anda yang mengalami keseleo di bagian pergelangan tangan.
7. Gunakan obat antinyeri
Untuk meredakan rasa sakit, Anda dapat mengoleskan krim pereda nyeri di area yang mengalami cedera. Dianggap lebih efektif dan mampu mempercepat proses penyembuhan, gunakan obat antinyeri yang mengandung salisilat, counterirritant, eugenol, obat anti inflamiasi nonsteroid (OAINS), atau capcaisin.
- Baca Juga: Penyebab dan Cara Sehat Mengatasi Insomnia
Selain obat oles, Anda juga dapat menggunakan obat minum pereda rasa nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun, perlu diketahui bahwa efek samping yang diberikan obat minum lebih tinggi dibanding obat oles.
(Eka Cahyani)