Hati-hati Gigi Berlubang Memicu Sakit Jantung

Gigi berlubang atau gigi karies menyebabkan penyakit sistemik pada seseorang yang bisa masuk ke peredaran darah dan memperburuk kondisi jantung.
Ilustrasi serangan jantung. (Foto: winnetnews.com)

TAGAR.id, Jakarta - Cara menggosok gigi yang salah dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gigi karies atau gigi berlubang, bahkan menyebabkan sakit jantung. 

Hal tersebut diterangkan Kepala Jurusan Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Udijanto Tedjosasongko. 

"Karies menyebabkan penyakit sistemik pada seseorang, misalnya penyakit jantung, di mana ada bakteri dari rongga mulut yang terdapat gigi berlubang yang bisa masuk ke peredaran darah dan memperburuk kondisi jantung," tutur Udijanto dilansir Antara.

Gigi karies atau gigi berlubang adalah kondisi penguraian mineral pada jaringan keras gigi, atau bagian gigi putih yang tampak di rongga mulut. Penyakit gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering diderita masyarakat. 

Mantan Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Pusat menjelaskan, pada tahun 2013 saja tercatat 43 persen masyarakat Indonesia mengalami gigi sensitif dan 53 persen penduduk usia 12 tahun ke atas mengalami gigi karies. 

Menurut dia, cara menggosok gigi yang benar adalah dengan menyikat dari gusi ke gigi dengan arah memutar. Udijanto melanjutkan, pori-pori di lapisan luar gigi yang semakin lebar, apabila dibiarkan saja dapat menjadi salah satu penyebab gigi karies. 

"Pori-pori pada permukaan lapisan luar gigi dapat melebar karena cara menyikat gigi yang salah, seperti misalnya terlalu keras ketika menyikat. Bagian dalam juga diperlakukan seperti itu. Kalau salah, bisa menyebabkan lapisan gigi aus," ujar Udijanto.

Dia menerangkan, penguraian mineral gigi terjadi karena beberapa sebab, seperti demineralisasi akibat kadar asam tinggi dalam rongga mulut, gigi kotor, atau bakteri fermentasi sisa makanan yang menempel. 

Karies menyebabkan penyakit sistemik pada seseorang, di mana ada bakteri dari rongga mulut yang terdapat gigi berlubang yang bisa masuk ke peredaran darah dan memperburuk kondisi jantung.

"Kalau jumlah bakteri tersebut di rongga mulut tinggi, maka risiko kariesnya juga tinggi karena bakterinya akan semakin menggerus lapisan luar gigi. Glukosa dari makanan manis menjadi makanan bagi bakteri itu yang kemudian memunculkan asam yang mampu menggerus gigi," kata dia. 

Udijanto menganjurkan kepada masyarakat supaya menggosok gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

Penggunaan obat kumur, kata dia, sebaiknya digunakan seperlunya, yaitu dua kali dalam seminggu, sebagai kegiatan pelengkap menyikat gigi menggunakan pasta gigi. 

"Obat kumur umumnya berfungsi sebagai antiseptik pembunuh kuman, tetapi apabila seluruh organisme di rongga mulut dibasmi maka pasti akan muncul masalah, misalnya jamur yang menyebabkan sariawan. Kandungan alkohol juga membuat mulut kering," kata Udijanto. []

Baca juga: Empat Gangguan Kesehatan Akibat Sering Menyendiri

Berita terkait
Tujuh Cara Mencegah Plak dan Karang Gigi
Plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam mulut bercampur protein dan sisa-sisa makanan.
Enam Efek Buruk Bangun Terlalu Siang Bagi Kesehatan
Rata-rata anak muda enggan untuk bangun pagi. Namun, tahukah Anda, ternyata bangun terlalu siang tidak baik untuk kesehatan.
Lima Makanan Sehat Meredakan Stress
Cara untuk meredakan rasa stres, yaitu dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik yang terbukti mampu memberikan dorongan energi.