Pemerintah Sebut Susi Tak Menguntungkan Jadi Menteri

Pemerintah sebut Susi Pudjiastuti dalam menjaga kedaulatan sumber daya laut tidak menguntungkan negara.
Mantan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, membacakan puisi karya Chairil Anwar dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. (Foto: KKPnews)

Jakarta - Pemerintah menilai investasi Menteri Kelautan dan Perikanan era Susi Pudjiastuti dalam menjaga kedaulatan sumber daya laut tidak menguntungkan negara. 

Hal itu dikatakan Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Basilio Dias Araujo dalam sebuah diskusi daring pada Kamis, 13 Agustus 2020.

"Ibu Susi melakukan perang melawan ilegal fishing, ibu Susi melawan kapal asing berkuasa di Indonesia. Unsur utamanya adalah memulihkan sumber daya laut. Tapi apa yang Indonesia dapatkan dari menjaga sumber daya laut ini?," kata Basilio dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.

Apakah Indonesia mendapatkan perlakuan khusus untuk produk ikan Indonesia yang masuk ke pasar global karena pendekatan Indonesia menyelamatkan ekosistem ini? Jawabannya tidak.

Baca juga: Edhy Ekspor Benur, Susi Pudjiastuti: Tunggu Habisnya

Basilio menyebut selama lima tahun, Susi tak mampu menjadikan produk laut Indonesia mendapat perlakuan khusus dari dunia internasional meski tegas dalam menindak illegal fishing. 

"Apakah Indonesia mendapatkan perlakuan khusus untuk produk ikan Indonesia yang masuk ke pasar global karena pendekatan Indonesia menyelamatkan ekosistem ini? Jawabannya tidak. Produk ikan kita tetap dikenakan pajak yang mahal masuk Pasar Eropa. Lalu ngapain kami jaga ekosistem ini," ucap Basilio. 

Menurutnya, pertimbangan yang paling utama dalam mengelola pemerintahan, khususnya sektor maritim adalah harus mengetahui posisi kita dalam permainan strategis global. Sehingga dalam mengambil keputusan dapat memberikan dampak terhadap keuntungan negara.

"Kami harus melihat dan menempatkan posisi kami di atas peta, mengukur kemampuan kami dan kekuatan kami, dan bagaimana memproyeksikan posisi kami dalam interaksi global atau regional, baik secara ekonomi maupun politik," kata Basilio. 

Baca juga: Edhy Prabowo Kerja, Susi Pudjiastuti Narsis di Media

Tak hanya itu, Basilio menyesalkan kebijakan Susi terhadap tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan selat-selat strategis untuk jalur perdagangan laut. Kendati dilakukan penjagaan ketat yang memakai sumber daya manusia dan anggaran yang cukup besar pada wilayah strategis tersebut namun tak jelas keuntungannya.

"Indonesia menghabiskan bertriliun-triliun untuk menjaga keamanan di beberapa alur laut tersebut dan selat-selatnya, apakah yang didapatkan Indonesia dari investasi yang begitu besar untuk menjaga wilayah laut tersebut? Mari kita hitung atau cek bersama," kata dia. []

Berita terkait
Susi Pudjiastuti Sentil Anji Soal Konten YouTube
Susi Pudjiastuti rupanya ikut geram atas perilaku musisi Anji dan narasumbernya Hadi Pranoto.
Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti Tak Legowo
Susi Pudjiastuti disebut tidak legowo ketika menyikapi ekspor benih lobster yang dicanangkan Menteri KKP Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo: Ekspor Benur Tak Istimewakan Gerindra
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membantah tudingan ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada sejumlah kader Partai Gerindra.
0
Presiden Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya untuk Tiga Personel Polri
Penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya itu dilakukan pada Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara Tahun 2022