Jakarta - Pengamat Politik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, mengatakan Susi Pudjiastuti tidak legowo menyikapi ekspor benih lobster yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dari Partai Gerindra.
"Pertama, dalam perspektif komunikasi massa, sosok Susi Pudjiastuti dikenal sebagai tokoh media darling. Artinya, sangat menjadi perhatian publik ketika nama Susi beredar di linimasa," ucap Adib kepada Tagar, Minggu, 12 Juli 2020.
Susi tidak legowo. Ya tidak mungkin juga sebuah kebijakan itu harus sama.
Tentunya, kata Adib, sangat berkaitan sekali dengan riuh kritikan dari Susi terhadap kebijakan ekspor benih lobster yang tengah hangat menjadi perbincangan publik. Meskipun pada kenyataannya, ia sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri di KKP.
"Jadi apapun yang diucapkan terkait kebijakan-kebijakan, dikarenakan Susi masih dicap sebagai salah satu simbol yang berperan di KKP, maka apapun yang dikomentari oleh Susi, sudah pasti sangat seksi untuk dilihat oleh publik. Termasuk juga dengan logo Gerindra yang diganti dengan gambar lobster," ujarnya.
Kedua, sejak tidak lagi menjadi menteri di KKP, Adib menyebut kalau Susi tidak legowo. Sebab, kritikan yang datang untuk Menteri KKP Edhy Prabowo seolah merasa yang paling benar.
"Susi tidak legowo. Ya tidak mungkin juga sebuah kebijakan itu harus sama. Dia sepertinya lupa kalau sekarang menterinya Edhy Prabowo. Nanti bisa dilihat dari parameter mana, kebijakan yang efektif antara Susi dan Edhy," ujar Adib.
Ia mengatakan, sangat tidak elok jika Susi menganggap kebijakannya benar, namun kebijakan Edhy yang salah.
"Tidak fair juga, dan ini masih harus dibuktikan. Apalagi di masa Edhy Prabowo, traffic nelayan demo ke KKP relatif kecil. Ini data yang tidak bisa dibantah," ujar Adib.
Kemudian yang ketiga, Adib menyebut sejauh mana conflict of interest saat menjabat. Ia mengatakan, Susi merupakan pengusaha lobster. Berbanding terbalik dengan Edhy yang bukan pengusaha lobster.
"Nah ini harus dilihat dari sisi konflik kepentingan, mana yang lebih efektif dan mana yang lebih pro terhadap nelayan," ucapnya.
Adib juga berharap agar masyarakat bisa tercerahkan dengan literasi yang bagus soal polemik benih lobster.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti menegur seorang warganet yang mengunggah meme logo Partai Gerindra. Warganet memasang logo Gerindra yang diubah menjadi sebuah gambar lobster.
"Gambarnya kayak salah lho! Setahu saya Partai Gerindra bukan begitu gambarnya. Hati2 ntar ada yg marah lho," komentar Susi melalui akun Twitternya .[]