Di tengah musim dingin yang kerap membawa cuaca yang tidak menentu, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi semakin penting. Menariknya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menemukan cara unik untuk menangkal flu: dengan berpelukan. Ahli psikologi Sheldon Cohen dari Carnegie Mellon University menjelaskan bahwa pelukan dapat berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh melalui kontak fisik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial, termasuk melalui pelukan, dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres. Dengan adanya dukungan sosial dan kontak fisik, seperti pelukan, tubuh lebih mampu melawan virus. Temuan ini mencatat bahwa pelukan dapat meningkatkan kekebalan tubuh hingga 32 persen, menjadikannya 'obat' alami yang efektif.
Cohen menjelaskan bahwa efek positif pelukan terletak pada kemampuannya untuk mengurangi hormon stres, seperti kortisol. Ketika seseorang merasa didukung secara emosional, tubuh mereka merespons dengan meningkatkan produksi sel imun yang bertugas melawan infeksi. Dengan demikian, pelukan tidak hanya memberikan kenyamanan mental, tetapi juga memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental dalam menghadapi musim flu. Stres berkepanjangan dapat berdampak buruk pada sistem imun, sehingga memperbesar risiko terkena penyakit. Dengan menjaga kesehatan mental, misalnya melalui dukungan sosial seperti pelukan, seseorang dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pelukan bukan hanya sekadar tindakan kasih sayang, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Dengan lebih sering berpelukan, kita tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh kita, terutama di saat-saat yang rentan seperti musim flu.