Katarak Kenali Penyebab dan Gejala serta Pengobatannya

Informasi tentang katarak, penyebab, gejala, dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengelolanya.
Ilustrasi mata dengan katarak

TAGAR.id - Katarak, kondisi yang sering dianggap sebagai bagian tak terelakkan dari penuaan, sebenarnya dapat dikelola dengan baik. Katarak terjadi ketika lensa mata, yang biasanya jernih, menjadi keruh. Hal ini dapat mengganggu penglihatan dan membuat dunia terlihat kabur, seperti melihat melalui jendela yang kotor. 

Meskipun katarak umumnya berkembang perlahan, dampaknya dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, mulai dari kesulitan membaca hingga mengemudi di malam hari.

Dilansir dari rsupsoeradji.id disebutkan: Prevalensi kebutaan di Indonesia adalah 3 juta orang (1.5% dari populasi). Setiap menit 1 orang menjadi buta di Indonesia. Tertinggi di Asia Tenggara (Bangladesh 1%, India 0,7%, Thailand 0,6%). Insiden kebutaan di setiap tahun yakni 0,1% (210.000 orang). Penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia adalah :

  1. Katarak – 0,78 %
  2. Glaukoma – 0,20 %
  3. Gangguan Refraksi – 0,14 %
  4. Gangguan Retina – 0,13 % (Terutama Diabetik Retinopathy)
  5. Abnormalitas Kornea – 0,10 % (Terutama Xerophthalmia)

Penyebab katarak beragam, mulai dari penuaan, paparan sinar UV, diabetes, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Namun, gaya hidup juga berperan penting. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya asupan nutrisi dapat meningkatkan risiko terkena katarak. 

Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan kaya vitamin A dan C, serta melindungi mata dari sinar matahari, dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan katarak.

Gejala katarak yang umum meliputi penglihatan yang kabur atau samar, sensitivitas terhadap cahaya, dan warna yang tampak lebih pudar. Jika Anda merasakan salah satu gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata. 

Diagnosis dini sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat. Pemeriksaan mata rutin juga dapat membantu mendeteksi katarak sejak dini, sehingga tindakan pencegahan atau pengobatan dapat dilakukan lebih cepat.

Pengobatan katarak dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Pada tahap awal, penggunaan kacamata atau lensa kontak dengan resep yang tepat dapat membantu memperbaiki penglihatan. Namun, jika katarak sudah cukup parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, operasi mungkin diperlukan. 

Operasi katarak adalah prosedur yang umum dan aman, di mana lensa mata yang keruh diganti dengan lensa buatan. Hasilnya, penglihatan dapat kembali jernih dan kualitas hidup pasien dapat meningkat secara signifikan.

Setelah operasi, pasien biasanya dapat pulih dengan cepat dan kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan cermat, seperti menggunakan obat tetes mata dan menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan trauma pada mata. 

Meskipun operasi katarak memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul. Dengan perawatan yang tepat, katarak tidak perlu menjadi hambatan dalam menikmati kehidupan yang penuh warna (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Penuaan
Ada berbagai macam suplemen anti-penuaan dan produk perawatan kulit di setiap toko obat atau kesehatan.
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan
Kebiasaan ini menyebabkan kerusakan yang signifikan pada DNA dan merusak gaya hidup sehat kita.
6 Cara Mengurangi Tanda Penuaan Dini
Berikut Tagar rangkumkan 6 cara mengurangi tanda penuaan dini: