TAGAR-id - Penyakit infeksi menular seksual (PIMS) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai sexually transmitted diseases (STDs) merupakan sekelompok penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual yang berisiko atau tidak aman.
PIMS ini tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan jangka pendek, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup seseorang. Dalam era modern ini, pengetahuan tentang PIMS menjadi semakin penting, terutama bagi generasi muda yang lebih terbuka dan aktif dalam kehidupan seksual.
Ibu rumah tangga (IRT) merupakan korban karena mereka tertular dari suami yang sering melakukan perilaku seksual berisiko yaitu melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering ganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks dan cewek prostitusi online.
Priode Januari-Maret 2023, misalnya, jumlah kasus PIMS pada ibu rumah tangga berdasarkan pendekatan sindrom 5.848, sedangkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium 10.954 (HIV AIDS & PIMS Indonesia). Tentu saja ini hanya yang terjangkau oleh layanan kesehatan, sedangkan kasus lain tidak terdeteksi yang jadi masalah kesehatan masyarakat.
Salah satu PIMS yang paling umum adalah gonore, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala-gejala gonore meliputi rasa sakit saat buang air kecil, keluarnya cairan dari penis atau vagina, dan nyeri pada testis. Meskipun gonore dapat diobati dengan antibiotik, resistensi terhadap obat-obatan ini semakin meningkat, membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, pencegahan melalui penggunaan kondom dan pemeriksaan rutin menjadi sangat penting.
Herpes genital adalah PIMS lain yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Penyebaran herpes genital terjadi melalui kontak kulit ke kulit dengan area yang terinfeksi. Gejala-gejala herpes genital meliputi luka atau lecet di area genital, demam, dan rasa tidak nyaman. Meskipun herpes genital tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikelola dengan obat antivirus. Edukasi tentang cara mencegah penyebaran herpes genital sangat penting, terutama dalam hubungan seksual yang aktif.
HIV/AIDS merupakan salah satu PIMS yang paling ditakuti. Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi lain. Gejala awal HIV seringkali mirip dengan flu, tetapi jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS. Pengobatan dengan obat antiretroviral (ART) dapat mengontrol perkembangan HIV, memungkinkan penderita untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Namun, pencegahan melalui penggunaan kondom dan tes HIV rutin tetap menjadi langkah paling efektif.
Chlamydia, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, adalah PIMS yang seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, jika dibiarkan, chlamydia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas. Pengobatan chlamydia biasanya dilakukan dengan antibiotik, dan pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Edukasi dan kesadaran tentang PMS seperti chlamydia sangat penting untuk mencegah penyebaran dan dampak jangka panjangnya (dari berbagai sumber). []